السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Susilo Penjasorkes: lenting tengkuk (neckspring)

kata

Selamat Datang di Susilo Penjasorkes...Pendidikan adalah lapangan perjuangan, bukan tempat mencari penghidupan....Dalam olahraga terdapat kesenangan. Dalam olahraga terdapat kesehatan. Dalam olahraga terdapat perjuangan. Dalam olahraga kita menemukan banyak hal...ncoezhexagon....

Tuesday, 28 October 2014

lenting tengkuk (neckspring)



Thursday, October 9, 2014

Teknik Gerakan Lenting Tengkuk (Neck Spring) Dalam Senam Artistik (Lantai)

Gerakan lenting tengkuk ini memerlukan unsur power tungkai untuk melecutkan tungkai dan kelentukan togok bagian belakang dengan baik. Sebelum melakukan gerakan neck spring terlebih dahulu harus menguasai gerakan kayang dengan baik. Agar dapat berhasil dalam melakukan gerakan neck spring perlu dilakukan latihan-latihan antara lain:

Gerakan Lenting Tengkuk (Neck Spring), 

Latihan Perorangan
Adapun caranya adalah sebagai berikut.
  • Tidur telentang, kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua telapak tangan pada matras di samping telinga, sikut dilipat.
  • Angkat kedua kaki lurus ke atas belakang sampai pinggul dan pinggang terangkat.
  • Kemudian lemparkan kedua kaki ke atas ke depan, bersamaan dengan pinggul dan pinggang dilecutkan ke atas ke depan serta kedua tangan tolakkan sekuat-kuatnya pada matras.
Latihan dari Tempat yang Tinggi ke Tempat yang Rendah
Adapun caranya adalah sebagai berikut.
  • Siapkan peti lompat, ambil dua trap saja.
  • Naik di atas peti lompat sambil melakukan awalan gerakan neck spring, dengan meletakkan dua telapak tangan dan tengkuk di atas peti.
  • Lentingkan badan ke depan dan mendarat ke lantai dengan dua kaki bersama-sama.
Setelah melakukan beberapa kali latihan dan timbul kepercayaan diri maka lakukan gerakan neck spring yang sesungguhnya tanpa bantuan alat atau teman, dengan gerakan yang benar. Adapun gerakan-gerakannya adalah sebagai berikut.
  1. Sikap awal tengkurap dengan kedua kaki rapat, kedua tangan diletakkan di samping telinga, tengkuk ditempelkan ke lantai sebagai tumpuan.
  2. Secara pelan-pelan dorong kaki ke depan sehingga pantat naik, sampai dengan punggung menyentuh lantai.
  3. Ketika badan akan mengguling ke depan setelah kurang lebih 2/3 badan mengguling ke depan lecutkan kedua kaki dan kedua tangan mendorong hingga ke posisi berdiri, kepala pasif.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

No comments:

Post a Comment



No comments:

Post a Comment