Macam-Macam Latihan Kebugaran Jasmani Bisa Dilakukan di Rumah Agar Tubuh Tetap Bugar, yuk, Mulai Lakukan!
macam-macam latihan kebugaran jasmani
Agar tubuh tetap sehat, maka kita harus rutin berolahraga, salah satunya bisa dengan melakukan macam-macam latihan kebugaranjasmani.
Biasanya, olahraga apa yang teman-teman lakukan, nih? Nah, berbagai olahraga yang dilakukan ternyata memiliki unsur macam-macamkebugaranjasmani.
Sebenarnya, kebugaranjasmani merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang agar bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan lebih ringan dan mudah.
Selain itu, kebugaranjasmani
juga membuat kita punya cadangan energi untuk melakukan berbagai
aktivitas atau kegiatan lainnya tanpa merasa terlalu lelah, teman-teman.
Ada macam-macam latihan kebugaranjasmani yang bisa kita lakukan untuk melatih tubuh agar menjadi bugar dan sehat.
Salah
satu faktor penting dalam melakukan olahraga adalah kekuatan, yang
dialami oleh tubuh dengan tujuan untuk mengatasi sebuah tahanan yang
dihadapi.
Kekuatan adalah faktor yang penting karena kekuatan
merupakan daya penggerak, sekaligus pencegah cedera saat tubuh melakukan
suatu aktivitas.
Selain itu, kekuatan juga menjadi faktor yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan latihan lain, seperti kelincahan
dan kecepatan.
Nah,
agar kekuatan tubuh kita meningkat, maka latihan yang penting dilakukan
adalah latihan kekuatan otot pada bagian yang serign digunakan, seperti
otot kaki dan tangan.
Maka latihan kekuatan yang sesuai misalnya seperti push-up, sit-up, jogging, atau angkat beban.
2. Latihan Kecepatan
Macam-macam
latihan kebugaran jasmani lain yang bisa dilakukan adalah latihan
kecepatan, yang memungkinkan seseorang untuk berpindah dari suatu tempat
ke tempat lainnya dalam waktu yang cepat.
Dalam latihan kecepatan, ada tiga macam yang membedakannya, yaitu kecepatan reakti, kecepatan bergerak, dan kecepatan sprint.
Sedangkan
faktor yang memengaruhi kecepatan seseorang adalah waktu reaksi,
kemampuan untuk menahan tahanan luas, konsentrasi, hingga elastisitas
otot.
Latihan kecepatan ini biasanya dibutuhkan oleh atlet,
seperti pelari maupun atlet di cabang olahraga lain, misalnya pesepak
bola.
Untuk melatih kecepatan, ada beberapa latihan yang bisa
dilakukan, seperti berlari dengan durasi atau waktu dan jarak yang
meningkat secara bertahap.
3. Latihan Kelenturan
Bagian utama yang mendapatkan manfaat dari latihan kelenturan adalah otot-otot dan bagian persendian.
Latihan kelenturan ini terutama adalah agar otot yang ada di tubuh tidak kaku, sehingga tubuh bisa bergerak dengan leluasa.
Selain
itu, dengan melakukan latihan kelenturan, maka risiko tubuh mengalami
cedera saat berolahraga juga semakin kecil, nih, teman-teman.
Inilah
sebabnya, berbagai cabang olahraga sebenarnya membutuhkan latihan
kelenturan agar tubuh tetap lentur dan mengurangi risiko cedera.
Beberapa latihan kelenturan yang bisa dilakukan misalnya seperti senam dan yoga.
4. Latihan Keseimbangan
Sama seperti latihan kebugaran jasmani yang lain, keseimbangan juga merupakan latihan yang penting dilakukan.
Dengan
melakukan latihan keseimbangan, maka akan membuat tubuh selalu berada
dalam posisi yang seimbang dan tidak mudah terjatuh, misalnya saat
berdiri atau berlari.
Salah satu cara mudah untuk melakukan latihan keseimbangan adalah dengan berdiri pada posisi satu kaki dalam waktu tertentu.
Cara ini bisa membantu tubuh agar tubuh bisa menjadi lebih seimbang.
5. Latihan Daya Tahan
Macam-macam latihan kebugaran jasmani yang dilakukan adalah agar tubuh bisa lebih kuat dalam melakukan berbagai aktivitas.
Nah, agar tubuh bisa melakukan hal ini, maka latihan yang juga harus dilakukan adalah latihan daya tahan atau endurance.
Daya
tahan dapat diartikan sebagai kemampuan tubuh untuk bisa melakukan
aktivitas untuk waktu yang panjang tanpa merasakan sangat kelelahan dan
masih punya energi untuk melakukan aktivitas lain.
Tubuh bisa
memiliki daya tahan yang kuat dengan melakukan berbagai latihan, yang
membuat otot terus berkontraksi. Contohnya adalah latihan angkat beban
dan melakukan senam.
6. Latihan Kelincahan
Kelincahan
adalah kemampuan tubuh untuk bisa menyesuaikan pada berbagai posisi
tubuh, misalnya dari depan ke belakang, dan ke kiri dan kanan.
Latihan kelincahan ini membutuhkan gabungan dari berbagai latihan yang sudah dilakukan sebelumnya, teman-teman.
Kelincahan ini bisa diperoleh dari kekuatan, keseimbangan, dan kecepatan yang baik pada tubuh.
Ada beberapa latihan yang bisa dilakukan agar tubuh memiliki kelincahan yang baik, seperti lari dalam pola zig zag, maupun lari naik turun tangga.
Ternyata
ada macam-macam latihan kebugaran jasmani yang bisa dilakukan agar
tubuh tetap sehat, nih. Selain itu, berbagai latihan tadi juga bisa
dilakukan di rumah.
Dalam Permainan tenis-meja, memerlukan taktik dan strategi-strategi khusus untuk dapat memenangkan permainan.
Taktik
dan strategi tak lain bertujuan untuk mengalahkan lawan yang mungkin
memiliki kepandaian sama atau bahkan diatas kita. Adapun langkah-langkah
yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut;
Pola Menyerang
Seorang pemain tenis-meja harus menguasai dan memiliki taktik
untuk "menyerang"
karena dengan melakukan pukulan-pukulan bola yang cepat dan keras menuju
ke bidang meja lawan, akan dapat menghancurkan pertahanan lawan. Oleh
karena itu, pemain tenismeja sebaiknya selalu berinisiatif melakukan
serangan-serangan yang gencar kepada pihak lawan.
Tehnik menyerang ini dilakukan
dengan menggunakan berbagai bentuk pukulan yang cepat, kuat atau keras,
dan tepat. Taktik penyerangan yang biasa dilakukan oleh para pemain pada
dasarnya menggunakan pukulan-pukulan forehand dan backhand dengan bola-bola spin.
Pola Pertahanan
Taktik bertahan di dalam permainan
tenis-meja biasanya dilakukan jika tidak ada kesempatan untuk dapat
melakukan serangan, karena bola yang datang pada waktu akan dipukul
untuk dikembalikan selalu lebih rendah dari meja, sehingga sulit untuk
dapat melakukan pukulan serangan.
Namun
pola bertahan juga kadang dipilih oleh seorang pemain dengan
pertimbangan tertentu, pola ini juga lebih "irit" tenaga daripada
seorang type penyerang.
Taktik dan Strategi
1) Mengetahui kelemahan lawan
Pada saat bermain
tenis-meja, kita harus mengetahui terlebih dahulu kelemahan lawan.
Kelemahan lawan akan diketahui pada saat kita sedang bermain dengannya.
Apabila kita sudah tahu dan mengenal lawan sebelumnya, gunakanlah
kelemahan tersebut untuk mengalahkannya.
2) Konsisten Salah satu taktik tenis-meja terbaik
Anda dapat
menggunakan hanya untuk menjaga bola dalam permainan lebih lama dari
lawan. Dengan menjaga konsistensi pada semua pukulan Anda, Anda dapat
sering menang poin secara default, karena lawan akan membuat unforced
error. Ini jelas membutuhkan latihan, latihan, latihan.
3) Gabungkan serangan, kecepatan, spin dan arah
Jika Anda bermain dengan pukulan yang sama berkali-kali, lawan Anda akan lebih
mungkin untuk membiasakan diri mereka, dan mampu mengantisipasi pukulan-pukulan anda, begitupun sebaliknya.
Jadi, Anda harus mencoba untuk mengubah kecepatan, spin dan arah bidikan
Anda.
TENIS MEJA: Sejarah, Peraturan & Teknik Dasar Tenis Meja
Pengertian Tenis Meja
– Di kalangan masyarakat Indonesia, tenis meja menjadi salah satu
olahraga yang sangat populer dan sering diperlombakan dari mulai dari
acara Agustusan sampai perhelatan Olimpiade.
Tenis meja dapat dimainkan dengan mudah, tidak membutuhkan tempat
yang luas, bahkan bisa dimainkan di dalam ruangan. Namun permainan ini
membutuhkan peralatan-peralatan khusus tersendiri yang harus kita beli.
Diantaranya adalah meja tenis, bet atau pemukul dan juga bola tenis. Di Indonesia dan luar negeri olahraga satu ini juga dikenal dengan nama ping-pong.
Pengertian Tenis Meja
Tenis meja adalah cabang olahraga yang
dilakukan oleh dua orang pemain (tunggal) atau dua pasang pemain (ganda)
secara berhadapan dengan menggunakan bola kecil, bet dari kayu yang
dilapisi karet, dan lapangan permainan berupa meja.
Induk organisasai olahraga tenis meja
atau yang juga dikenal dengan nama ping pong ini adalah ITTF
(International Table Tennis Federation) untuk tingkat dunia dan PTMSI
(Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) untuk tingkat nasional.
Sejarah Tenis Meja
Permainan tenis meja sudah dikenal di Inggris sejak abad ke-19. Ketika itu, tenis meja dikenal dengan sebutan ping pong, gossima, atau whiff whoff. Nama
ping pong dipakai hampir di seluruh negara sampai sebuah perusahaan
asal Inggris, J. Jaques and Son, Ltd., menjadikannya merek dagang pada
tahun 1901.
Sejak itu, ping pong hanya digunakan jika permainan menggunakan peralatan dari Jaques, sedangkan perusahaan lain menamakannya table tennis. Pada masa itu, tenis meja menjadi permainan di kalangan kelas atas dan sering dimainkan di dalam ruangan setelah makan malam.
Pada
mulanya, peralatan yang digunakan berupa meja, sebaris buku yang
disusun di tengah meja sebagai net, bola golf, dan dua buah buku sebagai
pemukul bola. Namun, pada tahun 1901, seorang pecinta tenis meja, James
W. Gibb, berhasil menemukan bola seluloid.
Pada tahun yang sama, E.C. Goode
membuat bet versi modern dengan cara memasang selembar lapisan karet
yang berbintik-bintik pada papan kayu yang permukaannya dihaluskan.
Inggris mendirikan Table Tennis
Association (TTA) pada tahun 1921, diikuti berdirinya International
Table Tennis Federation (ITTF) pada tahun 1926, dan USA Table Tennis
(USAT) pada tahun 1933. Kejuaraan tenis meja yang pertama kali diadakan
di London, Inggris, pada tahun 1926.
Pada tahun 1950, sebuah perusahaan alat
olahraga di Inggris, S.W. Hancock, Ltd., memperkenalkan bet baru. Kayu
berlapis karet disatukan dengan lapisan spons di bagian dasarnya
sehingga menyebabkan tingkat kecepatan dan perputaran bola menjadi
tinggi.
Di Indonesia, olahraga ini pertama kali
dilombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo tahun
1948, sedangkan di tingkat dunia, tenis meja baru resmi dipertandingkan
di Olimpiade pada tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan.
Teknik Dasar Tenis Meja
Untuk dapat memainkan tenis meja dengan
baik dan benar, ada beberapa teknik dasar yang perlu Anda pelajari dan
kuasai. Bagaimana teknik memegang bet dan melakukan pukulan yang benar?
Simak penjelasannya berikut ini.
1. Teknik Memegang Bet
Ada tiga teknik memegang bet dalam permainan tenis meja, yaitu shakehand grip, penhold grip, dan seemiller grip.
a. Shakehand Grip
Shakehand grip adalah teknik
memegang bet seperti sedang berjabat tangan. Teknik ini banyak digunakan
oleh atlet tenis meja profesional dan sangat populer di negara-negara
Eropa. Teknik shakehand grip memungkinkan Anda menggunakan kedua sisi bet untuk memukul bola.
b. Penhold Grip
Teknik ini adalah teknik memegang bet dengan cara seperti memegang pena atau penhold grip. Teknik ini dikenal juga dengan nama Asian grip. Dengan cara ini, Anda hanya bisa memukul dengan satu sisi bet.
c. Seemiller Grip
Teknik ini disebut juga dengan nama Ameerican grip dan banyak digunakan oleh para pemain profesional. Cara memegang bet dengan teknik ini sama dengan shakehand grip, tetapi bet bagian atas diputar 20 – 90 derajat ke arah tubuh dan jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
2. Posisi Tubuh
Dalam tenis meja, ada dua posisi tubuh, yaitu posisi bersiap siaga (teknik stance) dan posisi gerakan kaki (teknik footwork).
a. Bersiap Siaga (Teknik Stance)
Teknik stance
merupakan salah satu cara menempatkan posisi kaki, tangan, dan anggota
badan ketika akan menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan.
Teknik ini terdiri dari dua macam gaya, yaitu square stance dan side stance.
Square stance
adalah teknik positioning, yaitu posisi tubuh mengarah ke meja dan
biasanya dipakai ketika menerima bola servis atau posisi siap kembali
saat mendapatkan serangan dari lawan. Caranya adalah gerakkan satu kaki
selangkah ke depan, belakang, kanan, kiri, atau diagonal.
Side stancedilakukan
dengan posisi badan menyamping ke kanan atau kiri sehingga posisi bahu
lebih dekat dengan net ketika akan menyerang lawan. Untuk pemain kidal,
posisi bahu sebelah kiri harus lebih dekat dengan net.
b. Gerakan Kaki (Teknik Footwork)
Banyaknya langkah kaki pada permainan
tenis meja dibedakan menjadi 1 langkah, 2 langkah, 3 langkah, dan lebih
dari 3. Arah pergerakan kaki bisa ke samping kanan, samping kiri, depan,
belakang, atau diagonal.
Posisi kaki harus diimbangi dengan
jarak antisipasi antara posisi bola datang dengan posisi pemain. Jika
jaraknya sangat dekat, gunakan gerakan 1 langkah atau berdiri pada
posisi tetap. Jika jaraknya sangat jauh, gunakan gerakan 2 langkah.
Teknik footwork yang paling sering digunakan adalah metode two-steps, terutama pada pemain yang memiliki tipikal menyerang lawan. Pelajari langkah-langkahnya berikut ini.
Lutut sedikit ditekuk, berat badan dibagi rata pada kedua kaki dan ditumpukan pada ujung kaki.
Jika hendak melangkah ke kiri, kaki
kiri digeser ke arah kiri dan berat badan dibebankan ke kaki kiri.
Lakukan cara yang sama jika ingin melakukan dua kali langkah.
Kaki kanan mengikuti kaki kiri. Jika akan melakukan forehand, kaki kanan ditarik ke belakang sehingga persis seperti posisi awal melakukan pukulan
Setelah melakukan pukulan, perhatikan
arah bola dan kembalilah ke poisis awal. Jika ingin bergerak ke kiri,
dorong dengan kaki kanan. Jika tidak berada dalam posisi siap,
bergeraklah ke arah belakang, tetapi jika lawan memukul bola, jangan
bergerak.
Jika akan mencoba pukulan forehand,
tarik kaki kanan ke belakang sehingga badan tepat pada posisi awal
teknik Ketika melakukan serangan, lihat arah bola dahulu, lalu kembali
ke posisi awal. Saat memukul bola, jangan memberikan gerakan tubuh dan
perhatikan posisi lawan.
3. Teknik Memukul Bola
Tenis meja juga mengenal dua jenis pukulan, yaitu pukulan forehand dan backhand. Keduanya dapat dilakukan secara lurus maupun menyilang meja dengan cara sebagai berikut.
a. Pukulan Forehand dan Backhand Lurus
Cara melakukan pukulan forehand dan backhand lurus adalah bola dilambungkan ke arah teman, dilakukan berpasangan atau kelompok. Pemain yang sudah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.
b. Pukulan Forehand dan Backhand Menyilang
Pukulan forehand/backhand
menyilang dilakukan dengan cara bola dilambungkan oleh teman dan
dipantulkan ke meja dengan pukulan servis. Pukulan dilakukan berpasangan
atau kelompok dan pemain yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.
4. Teknik Melakukan Servis
Ada tiga cara melakukan servis dalam tenis meja, yaitu servis forehand/backhand
lurus bidang servis, menyilang; dan ke arah sasaran. Ketiganya
dilakukan berpasangan/berkelompok dan yang telah melakukan pukulan
servis bergerak berpindah tempat.
Adapun teknik servis dan cara menerima bola servis yang benar adalah sebagai berikut.
Servis dilakukan dengan bola berada di tengah telapak tangan dan dalam kondisi diam.
Bola dilambungkan tanpa putaran secara vertikal dengan ketinggian 16 cm.
Bola dipukul setelah turun tanpa menyentuh meja terlebih dahulu.
Ketika melakukan servis, bola harus terlihat oleh penerima bola.
Jika servis tidak dilakukan sesuai peraturan, wasit atau pembantu wasit akan memberikan peringatan.
Bola servis dapat dikembalikan jika sudah melewati net dan menyentuh meja satu kali.
5. Teknik Melakukan Smash
Pukulan smash bisa dilakukan dengan cara forehand atau backhand dengan cara sebagai berikut.
a. Smash Forehand
Kaki kiri diletakkan di depan dan kaki
kanan di belakang. Badan dimiringkan sedikit ke kanan sehingga berat
badan berumpu pada kaki kanan.
Lengan kanan ditarik ke belakang dan pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
Setelah bola memantul dan mencapai
titik tertinggi, lengan diayunkan dari bawah ke atas, lalu pukul dan
tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.
b. Smash Backhand
Kaki kanan diletakkan di depan dan
kaki kiri di belakang, badan dimiringkan sedikit ke arah kiri sampai
pundak kanan menghadap ke meja.
Lengan bawah ditarik ke arah kiri, ke belakang, dan lebih tinggi dari meja.
Setelah bola memantul dan mencapai
titik paling tinggi, lengan bawah diayun ke depan arah kanan untuk
memukul Pergelangan tangan digunakan untuk membantu menekan dan mengatur
arah bola. Berat badan berpindah dari kiri ke kanan.
Peralatan Tenis Meja
Peralatan yang dibutuhkan dalam permainan tenis meja terdiri dari bet, meja, net, dan bola.
1. Bet
Tidak ada ketentuan khusus mengenai
bentuk, ukuran, maupun berat bet yang digunakan dalam permainan tenis
meja. Akan tetapi, permukaan daun bet harus datar dan kaku, minimal 85%
terbuat dari kayu, diukur dari ketebalannya.
Lapisan perekat dalam kayu bisa diperkuat dengan bahan berserat, seperti serat karbon (carbon fiber), serat kaca (glass fiber),
atau kertas yang dipadatkan. Penggunaan bahan tersebut tidak boleh
lebih dari 7,5% total ketebalan bet atau tidak lebih dari 0,35 mm (yang
lebih tipis yang digunakan sebagai acuan
Sisi daun bet yang digunakan untuk
memukul bola harus dilapisi karet licin (halus) maupun berbintik. Jika
bet menggunakan lapisan karet berbintik yang menonjol keluar (tanpa
spons), ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih
dari 2 mm.
Jika permukaan bet dilapisi karet lunak (sandwich rubber)
atau spons dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau ke dalam,
ketebalan lapisannya tidak boleh lebih dari 4 mm, termasuk lem perekat.
Saat permainan dimulai dan setiap kali
menukar bet ketika permainan berlangsung, pemain harus menunjukkan
betnya kepada lawan dan wasit serta mengizinkan mereka untuk memeriksa
atau mencoba bet tersebut.
2. Meja
a. Ukuran Meja
Meja yang digunakan dalam permainan tenis meja memiliki ukuran :
panjang meja : 274 cm
lebar meja : 152,5 cm
tinggi meja dari lantai : 76 cm
tebal garis sisi : 2 cm
luas meja : 4, 1785 m2
b. Syarat Meja
Permukaan meja bisa dibuat dari
berbagai macam bahan, tetapi harus bisa menghasilkan pantulan setinggi
23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
Permukaan meja seluruhnya harus berwarna gelap yang dilengkapi garis putih selebar 2 cm pada sisi panjang dan lebar meja.
Permukaan meja dibagi menjadi dua
bagian yang sama oleh net paralel dengan garis akhir dan harus melewati
lebar permukaan masing-masing bagian meja.
Pada permainan ganda, meja dibagi
menjadi dua bagian yang sama dengan garis putih selebar 3 mm, paralel
dengan garis lurus di sepanjang meja.
3. Net
Seperti halnya meja, net pada permainan tenis meja juga memiliki standar tertentu sebagai berikut.
Perangkat net terdiri dari net, perpanjangannya, dan dua tiang penyangga, termasuk dua penjepit yang dilekatkan ke meja.
Net dipasang dengan bantuan tali yang
melekat pada kedua ujung tiang setinggi 15,25 cm. Batas perpanjangan
kedua tiang pada setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
Net memiliki ukuran panjang 183 cm, lebar atau tinggi 15,25 cm, dan luas 0,279075 m2.
Dasar net sepanjang lebar meja harus
rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung net harus serapat
mungkin dengan tiang penyangga.
4. Bola
Bola yang digunakan dalam permainan
tenis meja terbuat dari bahan selulosa yang ringan dengan diameter 40 mm
dan berat 2,7 gram. Jika dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm, bola akan
menghasilkan pantulan pertama setinggi 23–26 cm.
Pada umumnya, bola ping pong berwarna
putih atau oranye. Pada bola terdapat tanda bintang 1, 2, atau 3 yang
menunjukkan kualitas bola. Tanda bintang 3 menunjukkan bahwa bola
tersebut memiliki kualitas yang paling tinggi dan biasanya digunakan
dalam turnamen-turnamen resmi.
Peraturan Tenis Meja
Agar permainan berjalan dengan tertib, setiap pemain harus mengikuti peraturan tenis meja yang sudah ditetapkan berikut ini.
Pemain harus memukul bola dengan cara menyentuhkan papan pemukul atau bet.
Pemain harus melakukan servis.
Penerima bola atau receiver merupakan pemain yang memukul bola yang kedua dalam satu reli.
Permainan diawasi oleh seorang wasit dan pembantu wasit.
1. Urutan Permainan Tenis Meja
Pada permainan ganda, pengembalian bola
harus dilakukan secara bergantian antara kedua pemain. Setelah servis,
penerima bola akan menerima bola, lalu pasangan pelaku servislah yang
menerima bola berikutnya.
2. Satu Let Permainan Tenis Meja
Saat terjadi reli panjang dalam sebuah
permainan tenis meja, reli akan dinyatakan sebagai let jika memenuhi
syarat sebagai beriku.
Bola menyentuh net ketika melewati net, lalu bola masuk atau diterima oleh pemain lawan.
Servis dilakukan ketika pemain penerima belum siap menerima bola.
Wasit menghentikan permainan.
Pemain gagal melakukan servis atau tidak dapat mengembalikan bola servis.
Bola memantul dan mengarah pada net.
3. Satu Set Permainan Tenis Meja
Pertandingan dinyatakan sebagai satu
set jika salah satu pemain/pasangan pemain sudah mencapai 11 poin dan
selisih dengan lawan sebanyak 2 poin. Apabila nilai masih berselisih
satu poin, permainan harus terus dilanjutkan hingga salah satu pemain
mencapai selisih dua poin.
4. Penentuan Urutan Servis dan Tempat
Untuk
menentukan pemain yang akan melakukan servis dan tempat pemain,
dilakukan pengundian. Pada permainan ganda, pemain yang akan melakukan
servis dan menerima bola juga harus sudah ditentukan terlebih dahulu.
Jika salah satu pemain sudah meraih 5 poin, dilakukan pertukaran
pemain.
Jenis-Jenis Pukulan Tenis Meja
Dalam permainan tenis meja, dikenal lima jenis pukulan yang perlu Anda pelajari, yaitu drive, push, service, chop, dan block. Semua jenis pukulan tersebut bisa dilakukan secara forehand maupun backhand. Apa yang dimaksud dengan masing-masing jenis pukulan tersebut? Berikut penjelasannya.
Drive adalah pukulan dengan ayunan terpanjang tangan pemain sehingga menghasilkan pukulan yang cepat, keras, dan mendatar.
Push adalah pukulan backspin yang bersifat pasif dan sering digunakan untuk membalas pukulan backspin Tujuan jenis pukulan ini adalah agar bola tidak melambung terlalu tinggi.
Chop adalah pukulan backspin yang biasa dipergunakan dalam permainan untuk bertahan dari serangan lawan.
Block adalah pukulan yang
dilakukan saat menahan serangan lawan dan dilakukan ketika bola sudah
memantul dari meja atau lapangan. Tujuan pukulan ini adalah agar lawan
tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat.
Service adalah pukulan pertama yang dilakukan saat pertandingan dimulai.
Catatan: topspin adalah putaran bola yang searah jarum jam, sedangkan backspin kebalikannya.
Cara Bermain Tenis Meja
Permainan tenis meja bisa dilakukan
secara berpasangan (ganda) atau perorangan (tunggal). Keduanya memiliki
cara bermain dan peraturan yang berbeda seperti dijelaskan di bawah ini.
1. Permainan Ganda
Untuk permainan ganda, cara bermainnya adalah sebagai berikut.
Setiap bola mati akan menghasilkan nilai satu poin.
Servis dilakukan secara bergantian jika pemain telah mencapai poin kelipatan lima.
Pemain menerima bola dari lawan secara bergantian.
Pemegang servis hanya bisa melemparkan bola ke ruang kamar dari sebelah kanan pemain lawan.
2. Permainan Tunggal
Cara bermain pada permainan tunggal memiliki sedikit perbedaan dengan permainan ganda sebagai berikut.
Setiap bola mati akan menghasilkan nilai satu poin.
Servis dilakukan secara bergantian jika pemain sudah mencapai poin kelipatan lima.
Pemegang servis boleh memukul bola dari semua penjuru lapangan.
Sistem Skor Permainan Tenis Meja
Setiap pemain, baik tunggal maupun ganda, akan mendapat skor atau poin jika terjadi hal-hal berikut ini.
Bola melayang melalui meja tanpa memantul lebih dahulu.
Lawan sudah menyentuh bola, tetapi tidak dapat mengembalikannya.
Lawan tidak dapat melakukan pengembalian bola.
Lawan melakukan servis yang tidak sempurna, yaitu bola tidak melewati net atau melewati net, tetapi tidak memantul di meja.
Lawan memukul bola dengan sisi daun bet yang tidak dilapisi karet.
Lawan memukul bola lebih dari satu kali sebelum bola melewati net.
Lawan melakukan gerakan yang menyentuh net.
Lawan melakukan gerakan yang menyebabkan permukaan meja bergerak.
Pada permainan ganda, lawan memukul bola tidak sesuai urutan.
Lawan menyentuh bagian meja dengan tangan yang tidak memegang bet.
Permainan satu set akan berakhir jika
ada salah satu pemain/pasangan yang sudah mencapai 21 poin. Pemain
dinyatakan sebagai pemenang jika poin sudah mencapai 3 atau 4 kali
kemenangan set. Jika terjadi deuce, permainan berakhir jika nilainya berselisih dua poin, misalnya 20-22 atau 21-23.
Sofbol atau softball adalah olahraga bola beregu
yang terdiri dari 2 tim. Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat,
diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol
merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball) atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan tongkat pemukul (bat).
Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang memukul (offense). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.
Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga yang paling digemari
anakanak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa.Biasanya pada pemain
mempergunakan seragam olahraga yang menarik, dengan disertai
teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka sedang bermain.
Ada
beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa
berkembang pesat di Indonesia. Suasana sebuah pertandingan softball
terdapat tiga tipe permainan softball, antara lain :
Fast pitch softball
Merupakan permainan ditentukan oleh pitcher. Pitcher melempar bola
dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada
gaya lemparpitcher dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di
bawah atau sama dari posisiglove.
Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball.
Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di
kategori fast pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak
akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang “ketat” di sofbol
seperti strike zone, jarak antara base, lamanya permainan dan lain-lain.
Kecepatan lemparan pitcher dalam modball berada di antara fast dan slow
pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
Slow pitch softball
Memberikan kemudahan bagi batter untuk memukul bola. Batter diberi bola
terus-menerus oleh pitcher sampai bisa memukul
bolanya.Lemparan pitcher pelan melambung.Permainan ini sering dimainkan
dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur
dan gender.
Sejarah Olahraga Softball
Permainan
Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George
Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya
untuk kegiatan rekreasi semata dan dilakukan di lapangan tertutup.Namun
ternyata dalam waktu singkat softball justru menjadi permainan yang
banyak digemari masyarakat disana waktu itu.Daya tarik yang utama
mengapa permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena permainannya
berbeda-beda dengan baseball (bisbol).
Softball
dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik
pria ataupun wanita, dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang
terutama dapat dimainkan di gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat,
olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah softball makin
berkembang ke seluruh penjuru dunia.
Di
awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana
dilakukan di dalam ruangan.Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan
baru ini (National Amateur Playground Ball Association of the United
States) mengatur olahraga ini untuk dimainkan diluar ruangan menggunakan
bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the
National Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi
olahraga ini, dan tahun 1926 nama “softball” digunakan walaupun belum
diresmikan. Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam
lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association
of America) dimana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika.
Juara
untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago,
dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama.
Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di
sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Sejak
tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun
1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan
standarisasi peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak
saat itu, khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah
pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan
“shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal
bagian outfield yang menjelalajah dibelakang infield.Tahun 1950 jarak
antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki
ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat
dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang
besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita
maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria diluar usia atlit
dapat memainkan sebagai kegiatan diluar permainan resmi seperti piknik
atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin
yang diperlukan, sejenis dalam bisbol.
Pada
tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi
Sofbol Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap
tahun.Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding
dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi olahraga
yang digemari baik pria wanita tua maupun muda. Pada tahun 1949, tim
Kanada, Toronto’s Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional
yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan
kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia
untuk putera.
Diadakan tahun 1966
dibawah sponsor dari Federasi Sofbol Internasional (International
Softball Federation). Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk
wanita tahun 1965.Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi
menjadi suatu cabang olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang
seragam sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi semua
negara.Untuk membuat peraturan-peraturan tersebut, harus ada badan yang
mempunyai wewenang untuk itu.
Kemudian
lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball
Federation).Badan inilah yang akhirnya membuat perturan-peraturan yang
menyangkut permainan olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia,
termasuk Indonesia pada saat ini.Naskah aslinya tertulis dalam bahasa
Inggris, yang banyak diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya.Dalam
menjabarkan peraturan ke bahasa nasional negara anggota, ada ditemui
beberapa kesulitan untuk memberi pengertian yang tepat. Hal ini sering
pula menjadikan sedikit beda pendapat/perselisihan mengenai peraturan.
Untuk mengatasi hal itu, maka bila terjadi kasus demikian, yang
dipergunakan pemecahan masalah adalah naskah peraturan aslinya, dalam
bahasa Inggris.
Terbentuknya
Federasi Softball Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya
pertandingan antar negara yang bersifat internasoinal.Kemudian
diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan
dunia.Diterimanya Federasi Softball Internasional menjadi anggota Komite
Olympiade Internasional, maka peluang softball untuk dipertandingkan di
Olympiade di masa-masa mendatang menjadi lebih terbuka.Usaha ke arah
itupun telah dirintis, ketika Olympiade Meksiko, Softball menjadi cabang
olahraga yang didemonstrasikan, untuk lebih dikenal lagi.
Teknik Dasar Permainan Softball
berikut beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang permainan softball :
1. Teknik Melempar Bola
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam melempar bola adalahmelempar bola. Cara
memegang bola softball diantaranya bola dipegang, beri jarak antara bola
dengan telapak tangan sehingga terdapat rongga.
Jari
telunjuk dan jari tengah digunakan untuk menekan bola, sedangkan ibu
jari dan jari lainnya digunakan untuk menahan bola agar tidak jatuh.
Pelambung bola dalam permainan softball disebut dengan pitcher. Lemparan
dalam softball dibedakan menjadi 3 macam, yakni ;
Lemparan Atas (Overhand Throw) Pada saat melempar bola, ayunan tangan ayunan tangan dan
langkah kaki secara bersamaan dengan berat badan bertumpu pada kaki yang
di depan, badan sedikit condong ke belakang.
Lemparan Samping (Sidehand Throw) Dalam lemparan samping, lengan bawah sejajar dengan bahu dan sedikit lecutan pergelangan tangan.
Lemparan Bawah (Underhand Throw) Lemparan bawah umumnya digunakan dalam keadaan darurat dan
dilakukan dalam waktu yang cepat, posisi tubuh membungkuk dengan kedua
kaki ditekuk.
2. Teknik Dasar Menangkap Bola
Berdasarkan arah datangnya bola, teknik dasar menangkap bola dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
Bola Datar (Straight Ball) Posisi badan saat menangkap bola dengan teknik ini adalah
berdiri, kaki kangkang, pandangan lurus ke depan ke arah datangnya bola,
posisi kedua tangan siap di depan dada. Bola ditangkap dengan
menggunakan tangan kiri yang memakai glove,sedangkan tangan kanan
bersiap untuk melempar bola.
Bola Lambung Posisi badan saat melakukan tekni yang satu ini adalah
ditempatkan tepat di mana bola akan jatuh. Bola tersebut kemudian
ditangkap dengan satu tangan atau dua tangan secara bersamaan.
Bola Menggelinding (Ground Ball) Cara yang digunakan untuk menangkap bola yang menggelinding
adalah dengan cara berlutut dan tangan yang memakai glove ditempatkan
tepat pada arah datangnya bola, sedangkan tangan yang lainnya bersiap
untuk menangkap dan melempar bola.
3. Teknik Dasar Memegang Kayu Pemukul (Bat)
Cara memegang kayu pemukul atau
bat dalam permainan softball adalah dengan cara pemukul atau kayu
tersebut dipegang erat-erat tangan merapat atau sedikit renggang dengan
posisi tangan kanan di sebelah atas dan tangan kiri di sebelah bawah.
a. Teknik Dasar Memukul Bola
Teknik dasar memukul bola dapat dibedakan menjadi 2 pukulan, yakni sebagai berikut. Pukulan swing
Sikap awal Sikap awal dalam pukulan swing adalah berdiri dengan kedua kaki
dijarangkan. Kemudian kaki kiri diputar mengarah lurus dengan pitcher.
Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan badan sedikit condong ke depan.
Pemukul dipegang erat-erat oleh kedua tangan dan posisi memukul
sedemikian rupa sehingga tepat di atas bahu. Pandangan lurus kearah
datangnya bola serta lengan kanan lebih rendah dibandingkan lengan kiri.
Sikap Saat Memukul Jika bola sudah dilempar oleh pitcher, Setelah bola dilempar
oleh pitcher, selanjutnya bola segera dipukul secara tepat dengan
mengayunkan pemukul ke arah datangnya bola yang dilemparkan. Posisi
badan adalah kaki kanan sedikit ditekuk dan kedua tangan diluruskan.
Sikap Akhir Setelah bola berhasi dipukul, selanjutnya gerakan ayunan bat sebagai gerakan lanjutan.
b. Pukulan Tumbuk (bunt)
Pengertian pukulan tumbuk adalah memukul bola tanpa harus mengayunkan
pemukul tetapi cukup menahan arah datangnya bola sehingga bola akan
jatuh dekat dengan si pemukul. Pada waktu pukulan tumbuk atau bunt,
sikap kedua kaki cukup dengan posisi kaki disejajarkan dengan arah
datangnya bola.
Formasi dan Strategi Pemain Softball
Formasi dalam Pemain Softball
First basemen adalah merupakan tugas dari penjaga base satu : -Memotong pemain pada home late -Membuat mati lawan pada base I -Menjaga dan menangkap bola yang di pukul atau dilempar ke arah base I -Melempar bola pada base II untuk membuat pemain lawan mati pada base II
Second basemen adalah merupakan tugas dari penjaga base II : -Membuat mati terpaksa pada pemain yang ada di base II -Menjaga pukulan pada daerahnya -Meneruskan lemparan dari outfield maupun infield -Men-tik lawan yang lari dari base I -Melempar bola ke arah base II atau base I untuk membuat mati pada regu pemukul
Shortstop adalah merupakan tugas dari posisi antara base II dan base III : -memotong maupun meneruskan bola dari outfield -menjaga bola hasil pukulan yang berada di daerahnya -membantu menjaga belakang base II, second base menjaga base II -melempar bola ke arah base I dan base II
Third basemen adalah merupakan tugas dari penjaga base III : -meneruskan atau memotong lemparan bola dari outfield -melempar bola ke base I untuk membuat mati terpaksa -menguasai pukulan bunt ke arah base III -menjaga base III
Pitcher adalah pitcher atau pelambung memiliki tugas sebagai berikut : -membantu base -membantu pemain di belakang home plate
Catcher adalah penjaga di belakang regu pemukul hasil lemparan dari Pitcher.tugas dari catcher sebagai berikut : -menjaga pukulan bunt -menjaga home plate -melempar bola ke base I, II, III, serta menjaga belakang base I
Taktik dan Strategi Permainan Softballl
Suatu
usaha atau siasat dari suatu regu yang diterapkan dalam pertandingan
dengan tujuan untuk memperoleh kemenangan disebut taktik.Dua macam
taktik yang dikenal dalam permainan softball, yaitu taktik menyerang dan
taktik pertahanan.
Taktik Penyerangan
Taktik ini biasa digunakan pada saat regu menjadi regu pemukul. Taktik
ini disusun sedemikian rupa sehingga tim pemukul dapat melakukan pukulan
dengan baik dan kembali ke home base dengan sempurna. berikut merupakan
taktik menyerang yang digunakan dalam permainan softball. -Pukulan tanpa ayun (sacrifice bunt). -Pukul dan lari ( hit and run) -Mencuri base -Pukulan melayang (sacrifice fly)
Pola pertahanan (defensive strategy)
Strategi pertahanan pada dasarnya adalah siasat atau usaha dari regu
penjaga lapangan untuk bertahan mematahkan atau menangkis serangan lawan
dengan jalan mematikan pelari atau pemukul dengan jalan sebagai berikut
: -Men-tik base -Men-tik lawan -Melempar bola pada pitcher (strike) -Tangkap bola
Posisi penjagaan
pada dasarnya posisi penjagaan ada tiga macam, yaitu deep position,
close position, dan medium position, adapun strategi pertahanan, antara
lain : -Mematikan dengan pasti. -Mematikan lebih dari satu kali. -Mati terpaksa. -Menguasai pelari.
Perwasitan dalam Permainan Softball
Umpire adalah pemimpin dalan pertandingan softball. Umpire diberi wewenang mutlak untuk menerapkan peraturan pertandingan maupun permainan. selain itu,Umpire juga
memiliki kewenangan untuk memerintahkan pemain, pelatih, kapten,
manager untuk menjalankan atau melarang serta menjatuhkan hukuman yang
menurut penilaiannya tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tanggung jawab Umpire
kewajiban dan kewenangannya luas disegala segi. Ia akan mengambil
posisi dalam setiap bagian lapangan yang menurutnya paling tepat untuk
melaksanakan tugasnya.
Pergantian Umpire
selama pertandingan masih berlangsung Umpire tidak dapat diganti,
walaupun kedua tim menyetujuinya, kecuali apabila ia sakit dan tidak
dapat melaksanakan tugasnya.
Keputusan Umpire
Umpire tidak dapat diprotes walaupun dalam pelaksanaan tugasnya ia
melakukan kesalahan. sepanjang tidak bertentangan dengan salah satu
peraturan, setiap keputusanUmpire tidak dapat diganggu gugat.
Lama permainan
lama pertandingan dalam softball ditentukan dengan inning. satuinning
adalah satu kali menjadi regu penjaga dan satu kali menjadi regu
pemukul. dalam permainan resmi, lama permainan adalah 7 inning
Jumah pemain setiap regu dalam permainan softball berjumlah 9 orang dengan pemain cadangan 5-7 orang
Pertukaran tempat terjadi perubahan tempat apabila regu penjaga dapat mematikan regu pemukul sebanyak 3 kali
Nilai Nilai yang diperoleh apabila pemukul berhasil kembali ke ruang bebas, atas pukulan sendiri atau pukulan teman.
Peraturan Permainan Softball
Peraturan-peraturan
permainan Softball Internasional adalah peraturan tentang
permainan Softball yang dikeluarkan oleh induk
organisasi Softball Internasional ISF (International Softball
Federation). Peraturan permainan Softball menurut ISF adalah:
1) Lapangan Permainan
Panjang sii lapangan 16,76 meter
Jarak dari home base ke tempat pelempar (pitcer’s plate) 13,07 meter
Tempat
pelambung pitcer 60 X 15 cm. Dalam permainan softball ada 3 tempat
hinggap (base) yaitu base I, II, III. Dan home base yaitu tempat tempat
pemain memukul bola. (home base dan home plate. Base berbentuk bantal
dengan ukuran 38 X38 cm, dan tebalnya 5 – 12,5 cm. kecuali home platet
berukuran 43 X 22 cm, dan sisi puncaknya berukuran 30 cm
Perpanjangan
base dari base I, II, III. Dinamakan garis batas, untuk menentukan
apakah jatuhnya bola itu di dalam atau diluar garis batas.
2) Perlengkapan Permainan Untuk perlengkapan permainan Softball, anda bisa membaca ulasan lengkapnya di Perlengkapan Permainan Softball
3) Pemain
Satu tim terdiri dari 9 orang pemain,dipimpin oleh seorang kapten regu.
Pergantian pemain harus memberitahukan kepada umpire.
Pemain yang sudah diganti tidak boleh main lagi.
Adapun
susunan pemainnya 1 orang pitcher’s, 2 orang catcher’s, 3, 4, base man,
6 shortstop, short fielder, 7, 8, 9 left fielder, middle fielder, dan
right fielder.
4) Peraturan di Dalam Pertandingan
Dilakukan
undian dengan uang logam untuk menentukan siapa yang menjadi tim
penjaga (Home-Team / HT) dan siapa tim pemukul (Visiting-Team/ VT).
Jumlah permainan dilakukan dalam 7 inning.
Apabila
sebuah tim tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, tim tersebut
dinyatakan kalah dan tim yang menang mendapat nilai 7-0.
Nilai
tidak dihitung apabila terjadinya bersamaan dengan terjadinya out yang
ke-3 di base 1 di-katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
Untuk
lamanya pertandingan Softball ditentukan oleh inning yaitu 7 inning.
Pengertian 1 inning adalah setiap regu bermain 1 kali giliran memukul
dan 1 kali menjadi regu penjaga.
Dalam permainan softball
terdapat 4 orang wasit, base umpire . 1 orang wasit kepala, base umpire
sebanyak 3 orang dengan posisi : Wasit kepala tempatnya dibelakang
catcher dan base umpire bertugas dilapangan menentukan matinya pemain
pemukul di masing-masing base.
5) Cara Mendapatkan Nilai atau Angka
Setiap pelari dengan pukulan baik dan dapat kembali dengan selamat mendapat nilai satu.
Setiap
pelari yang menuju base harus ada pada base atau menginjak base, tidak
boleh lewat begitu saja. Jika dilewati maka boleh di-tick . Hanya pada
base pertama boleh lewat. Tetapi tidak berpura-pura, maksudnya untuk
bisa lewat di base yang kedua.
Jika ada bola yang ditangkap dari
hasil pukulan, maka si pemukul dinyatakan mati. Para pelari
masing-masing kembali ke basenya dengan cepat agar basenya tidak dibakar
oleh penjaga
Pelari yang kembali dapat dimatikan.
Pelari yang sudah dimatikan tidak dapat melanjutkan perjalanannya.
6) Batter Dikatan Mati, Jika:
Pemain
pemukul tidak dapat memukul bola sebanyak tiga kali, dan cachter dapat
menangkap bola yang dilempar Pitcher sebelum bola jatuh maka pemukul
dinyatakan mati.
Catch ball/Fly Out terjadi apabila bola yang
dipukul dapat ditangkap oleh regu penjaga sebalum bola menyentuh tanah,
jika terjadi Fly Out maka pelari tidak bolah berlari ke base salanjutnya
dan apabila berlari maka dinyatakan Out.
Dapat ditick apabila tidak menginjak Base.
7) Cara Mematikan dan Tukar Tempat
Cara mematikan dapat dilakukan dengan cara di tick sebelu pelari
mengenai base. Pada waktu men-tick bola tidak boleh dilepaskan atau
terlepas dari tangan. Kecuali dalam keadaan lari cukup dengan membakar
base, yaitu sambil memegang bola, menginjak base yang dituju pelari.
Bertukar tempat dilakukan setelah tiga kali mati.
8) Lama Pertandingan
Untuk lamanya pertandingan softball ditentukan oleh inning yaitu 7
inning. Pengertian 1 inning adalah setiap regu bermain 1 kali giliran
memukul dan 1 kali menjadi regu penjaga.
9) Cara Bermain Softball
Untuk
regu yang mendapat giliran untuk memukul, maka setiap pemain mendapat
kesempatan 3 kali memukul. Dengan ketentuan bila pukulan pertama dan
kedua strike maka pemain yang bersangkutan harus lari.
Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan sebelum bermain
Pemukul yang pertama tidak boleh dilalui pemukul yang kedua, pemukul kedua tidak boleh dilalui pemukul ketiga, dan seterusnya
Setiap base hanya boleh diisi oleh satu orang pemain.
Pada waktu bola dalam permainan, bebas mengadakan gerakan kecuali bila pitcher sudah siap untuk melemparkan bola kepada pemukul.
Pada waktu akan ditick, pelari tidak boleh menghindari berlari ke luar atau ke dalam lebih dari batas.
10) Lari Bebas
Lari bebas akan diberikan apabila Pitcher’s melemparkan bola 4 kali
salah, Si pemukul dihalang-halangi pada waktu akan menuju base, bila
semua base terisi, sedangkan si pemukul telah empat kali tidak memukul
karena pitcher melemparkan bola salah terus.
11) Pembantu
Untuk masing-masing regu mempunyai dua orang pembantu yang berpakaian
serangam dengan regunya. Kedua pembantu itu kerjanya memberi petunjuk
kepada pemukul dan pelari base. Tempatnya di tempat pembantu yaitu satu
orang di sebelah kiri dan satu orang lagi di sebelah kanan.
12) Aturan Lainnya
Apabila pertandingan telah berjalan 7 inning dan skor imbang (Tie) maka pertandingan akan dilanjutkan dengan menambah Inning.
Tim
yang menolak bermain pada waktu yang telah ditentukan dalam
pertandingan (Play Ball) maka tim tersebut dinyatakan kalah dengan skor
15-0.
Setiap Inning hanya diberikan satu kali Time Out dengan waktu setiap Time Out adalah selama 1 Menit.
Pergantian pemain dapat dilakukan kapan saja akan tetapi harus melapor kepada wasit yang bertugas memimpin pertandingan.
Jika lemparan pitcher mengenai badan pemukul maka pemukul dinyatakan Free Walk.
13) Peraturan khusus
Pergantian pemain dapat dilakukan oleh setiap regu kapan saja dengan melapor kepada umpire home dan scorer.
Jika
Pitcher Sudah melakuka Touch ball (siap Untuk melempar) maka pitcher
tidak boleh melepaskan touchballnya dan tidak ada gerakan lain, kecuali
melempar bola ke catcher. Dalam gerakan Pitching tidak boleh ada gerakan
yang diulang-ulang, jika terjadi hal-hal seperti itu, Umpire akan
memberikan Peringatan dan jika terjadi lagi maka akan diberi hukuman
(box).
Hukuman bisa berupa freewalk bagi pemain lawan.
Jika lemparan pitcher menganai tubuh pemukul maka pemukul akan dinyatakan free walk (jalan bebas).
Apabila
pada salah satu pertandingan berakhir dengan hasil sama (tie) setelah
pertandingan berjalan 7 inning, maka pertandingan akan dilanjutkan
dengan menambah inning.
Tim yang tidak bersedia atau menolak
bermain pada waktu yang telah ditentukan dalam acara pertandingan (play
ball) maka tim tersebut dinyatakan kalah dengan angka 0-15.
Time out diberikan hanya satu kali kepada setiap tim yang bertanding untuk setiap inning, masing-masing selama 1 menit.
Tata Cara Permainan Softball
1. Permainan Sofbol
Sofbol
dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9
pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari 9
babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding
masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak
angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang
pelempar bola tim bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola
sekencang-kencangnya agar bola tidak dapat dipukul.Tim yang mendapat
giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim
yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran
memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali
mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor
atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka
secara berurutan dan kembali menginjak home plate.Setiap pelari yang
berhasil mengelilingi dan menginjak home plate mendapat satu angka.
Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran
memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1
inning. Dalam tiap pertandingan sofboldurasi permainan setidaknya 7
inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan
inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang.
Jika
dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim
dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim
keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada
permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat
giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
2. Pelempar Bola Sofbol
Permainan
dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan meneriakkan kata “Play
Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaganya masing-masing,
pertarungan antara pelempar bola di tim bertahan dan pemukul bola di tim
yang mendapat giliran memukul dapat dimulai. Seorang pelempar bola
berdiri diatas platedan menghadap ke arah penangkap bola.
Pelempar
bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt penangkap bola.
Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike
(strike zone), dimana hasil akhir lemparan terdapat diatashome plate dan
tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari lutut pemukul
bola. Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh pemukul bola, maka
wasit akan berteriak “strike”. Dan apabila bola keluar dari zona
strike, namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit akan
berteriak “ball”.
Zona strike
adalah zonadimana bola dalam wilayah pukul pemukul bola. Pada saat
melempar, pelempar bola akan berusaha membuat bola strike dengan sekuat
tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun bola berada di
zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah melempar
dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
3. Penangkap Bola
Dalam
satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola.Penangkap bola
dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan
pelempar bola.Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk
melindungikepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan
dan pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah.
Posisi
penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul bola.Seorang pelempar
bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan
isyarat-isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang pemukul
bola.Seorang penangkap bola kadang adalah pengatur strategi yang baik,
karena dalam pertandingan penangkap bola dapat melihat seluruh situasi
yang terjadi di depannya.
4. Penjaga Sofbol
Selain
pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7 orang
penjaga (fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder)
dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga
marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua), Penjaga antara marka
dua dan tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga (ketiga).
Sedangkan
penjaga luar terdapat di sebelah kiri (penjaga kiri),tengah (penjaga
tengah), dan kanan (penajga kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar
bola dan penangkap bola) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar
mendapat giliran memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi
menyerang.
5. Pemukul Bola Sofbol
Tiap
pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3
kalistrike akan membuat pemukul bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4
kali ball maka pemukul bola diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu
(free walk). Apabila pemukul berhasil memukul bola, pemukul bola akan
berlari sekuat tenaga mencapai marka satu sebelum bola pukulannya
dikembalikan atau di tangkap oleh penjaga marka satu.
Jika
pemukul bola berhasil sampai di marka satu sebelum penjaga marka satu
menangkap bola maka pemukul bola “safe”’.Namun bila penjaga marka satu
lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.Terdapat berbagai
macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain.
Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit
digunakan sesuai strategi yang akan ditempuh tim penyerang.
Peralatan dan Lapangan Softball
Peralatan Permainan Softball
Setiap regu terdiri dari 9 orang yaitu: pitcher posisi 1, catcher posisi 2, tim bertahan memiliki 7 orang fielder yang terbagi dalam 4 penjaga daerahd alam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu: penjagabase satu (1st base) posisi 3, penjaga base dua (2nd base)posis 4, Penjaga antara basedua dan tiga (shortstop)posisi 6 , dan penjaga base tiga (3rd base) posisi 5. Sedangkan penjaga luar terdapat di sebalah kiri (left fielder) posisi 7, tengah (center) posisi 8, dan kanan (right fielder) posisi9., dalam permainan ada 2 regu yang berlawanan.
Minimal
peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol termasuk
sebuah bola. Sofbol menggunakan bola berwarna putih atau kuning dengan
benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip
putih. Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh pemain bertahan
untuk menangkap bola, sementara first baseman dan catcher mengenakan
mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak).
Tongkat
pemukul (bat) yang digunakan dalam pertandingan resmi adalah bat khusus
yang diperuntukkan untuk sofbol. Ketentuan pemakaian dan kharakteristik
bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol
Internasional. Batter helmet dipakai untuk melindungi kepala seorang
batter dari terjangan bola dan cidera, sementara pakaian pelindung
(protective gear) untuk seorang penangkap bola (catcher), dan sepatu
pool (cleats).
Yang terakhir
adalah uniform atau seragam. Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan
topi yang seragam atau berwarna dasar sama.Semakin tinggi tingkat
pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya. Semua
peralatan dan perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam
melaksanakan pertandingan resmi.
Lapangan Permainan Softball
Faktor
lapangan, lapangan permainan Softball tidak terlalu luas, berupa
lapangan 4 x 20 meter lebar sisinya (60 feet).Walaupun sudah ada ukuran
lapangan tersendiri, tetapi ukuran tersebut dapat diperkecil untuk
berlatih dalam permainan ini. Faktor orang, Softball dapat dimainkan
oleh setiap orang, tidak memandang usia, baik pria maupuan wanita.
Lapangan sofbol berbentuk bujur
sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah foul
(foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua
bagian, Infield, dan outfield.
Di
dalam daerah infield terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi
nomor berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari base awal yang
disebut home plate, diteruskan dengan base pertama, base kedua dan base
ketiga. Base berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang
dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat
base membentuk bujur sangkar yang disebut diamond.