السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Susilo Penjasorkes: August 2020

kata

Selamat Datang di Susilo Penjasorkes...Pendidikan adalah lapangan perjuangan, bukan tempat mencari penghidupan....Dalam olahraga terdapat kesenangan. Dalam olahraga terdapat kesehatan. Dalam olahraga terdapat perjuangan. Dalam olahraga kita menemukan banyak hal...ncoezhexagon....

Tuesday, 4 August 2020

DIDEO LATIHAN SEPAK BOLA


VIDEO LATIHAN TEKNIK SEPAK BOLA





VIDEO PERMAINAN BOLA VOLLY





SILAHKAN TONTON VIDEO PERMAINAN BOLA VOLLY BERIKUT


VIDEO PERMAINAN SEPAK BOLA




SILAHKAN TONTON VIDEO PERMAINAN SEPAK BOLA

VIDEO PERMAINAN BASKET




silahkan tonton video permainan bola basket berikut




taktik dan strategi permainan bulutangkis

Taktik dan strategi adalah komponen yang sangat penting dalam permainan bulu tangkis. Strategi adalah rancangan atau konsep yang bersifat metodis sebelum permainan atau pertandingan berlangsung. Taktik adalah penerapan atau pelaksanaan dari strategi. Dengan taktik dan strategi yang tepat, seorang pemain dapat memenangkan suatu perrmainan dengan efisien. Taktik dan strategi menunjang pemain untuk bermain secara pandai. Seorang pemain mampu memaksa untuk membuka kelemahan lawannya dan menutupi kelemahannya sendiri dengan tepat. Pemain tidak perlu menghabiskan banyak waktu yang hanya membuang-buang tenaga, ketika taktik yang digunakan mampu menekan lawan.

A. Pola Penyerangan dalam Permainan Bulutangkis
Penyerangan yang baik adalah mengunakan tenaga sekecil mungkin untuk mendapatkan poin atau mengalahkan lawan. Taktik dan strategi penyerangan dalam permainan bulutangkis yang digunakan antara lain pukulan service, pukulan drive, pukulan drop shot, pukulan netting, pukulan smash, dan pukulan lob. Dalam permainan bulutangkis dikenal adanya sistem permainan ganda dan sistem permainan tunggal.

1. Permainan Tunggal
Permainan tunggal dalam bulutangkis adalah permainan yang dilakukan dengan cara satu lawan satu. Permainan tunggal dalam badminton umumnya merupakan permainan yang memerlukan keuletan dan kesabaran. Setiap nilai yang diperoleh bergantung sepenuhnya kepada teknik dan taktik seseorang. Seseorang pemain tunggal bertanggungjawab sepenuhnya terhadap baik atau buruknya pukulan untuk mengalahkan pihak lawan. Untuk menjadi pemain yang baik dalam permainan perseorangan, tentunya harus menggunakan teknik serta taktik-taktik yang baik.

Pola penyerangan dalam permainan tunggal bertujuan untuk menerapkan penguasaan taktik dalam menghadapi permainan pihak lawan. Ada beberapa taktik dalam permainan tunggal, antara lain sebagai berikut.
  1. Permainan berdasarkan kekuatan dan kecepatan. Permainan ini menggunakan pukulan yang keras dan cepat serta mengarahkan shuttlecock jatuh curam ke bawah. Pemain yang menguasai bentuk permainan ini selalu memiliki pukulan smash yang keras dan cepat. 
  2. Permainan berdasarkan daya tahan dan keuletan. Bentuk permainan ini mengutamakan pukulan yang panjang atau rally yang didasarkan pada faktor daya tahan dan keuletan, sedangkan daya serangnya kurang, yang diutamakan adalah selalu bertahan terhadap serangan lawan atau secara defendif. 
  3. Permainan berdasarkan faktor teknik dan deception (tipuan). Disini yang penting adalah penguasaan teknik pukulan dan cara melakukan tipuan. Yang diutamakan dalam pola permainan ini adalah mendalami dan mengulangi teknik pukulan dan cara melakukan tipuan.

2. Permainan Ganda
Permainan ganda dalam bulutangkis adalah permainan yang dilakukan dengan cara dua lawan dua. Dalam permainan ganda dua orang pemain merupakan satu kesatuan yang harus tampil baik. Mereka harus bermain menurut suatu bentuk permainan tertentu yang mengutamakan kerjasama. Agar dapat bermain sebaik mungkin, kedua pemain harus saling percaya terhadap kemampuan masing-masing, harus saling menutupi kelemahan, dan harus paham atas tugas serta fungsinya dalam taktik yang hendak dilaksanakan secara konsekuen dalam permainan. Seorang pemain ganda yang baik, tidak saja berusaha mengembangkan permainan sendiri, tetapi juga berusaha menambah semangat kawannya, sehingga dapat bermain dengan baik.

Baik permainan tunggal maupun permainan ganda pola penyerangan yang dilakukan oleh pemain adalah sama. Beberapa pola penyerangan dalam permainan bulutangkis antara lain sebagai berikut.
  1. Pukulan servis merupakan pukulan awalan atau sajian bola pertawa sebagai permulaan permainan. Servis merupakan pukulan yang sangat menentukan dalam awal perolehan nilai, karena hanya pemain yang melakukan servis yang dapat memperoleh angka/nilai. Servis yang baik adalah servis yang betul dan dapat mematikan lawan atau setidak-tidaknya dapat mengacaukan posisi atau kedudukan lawan. Servis dikelompokkan menjadi servis pendek (short service), servis tinggi (lob service), servis drive, dan servis cambuk (service flick).
  2. Pukulan Lob/Tinggi. Pukulan ini harus melambung dan jauh ke belakang daerah permainan lawan, untuk itu kita memerlukan tnaga yang cukup besar. Pukulan lob dapat dilakukan, baik dari bawah maupun dari atas kepala. Pukulan lob merupakan pukulan yang sangat penting bagi pola pertahanan dan penyerangan. Cara melakukan lob atau melambung dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu : overhead lob dan underhand lob.
  3. Pukulan Drive (Mendatar). Pukulan drive adalah pukulan yang biasa digunakan untuk menekan lawan dan untuk mendapatkan bola-bola yang melambung, sehingga tidak sidak sempat menyerang. Cara melakukannya yaitu ambil dan pukullah bola dari samping badan pada ketinggian pinggang. Pukulan drive dapat dilakukan dengan forehand atau backhand.
  4. Pukulan dropshot adalah pukulan yang tepat melam­paui net, dan langsung jatuh ke sisi lapangan lawan. Dropshot merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock ke daerah lawan dengan men­jatuhkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain: Pukulan dropshot dari atas, Pukulan dropshot secara penuh, Pukulan dropshot potong, Pukulan dropshot secara dicambuk atau flick, dan Pukulan dropshot dari bawah
  5. Pukulan smash adalah pukulan yang dilakukan dengan cepat dan sekeras-kerasnya ke arah bawah lapangan lawan. Pukulan smash dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: Pukulan smash penuh, Pukulan smash potong, Pukulan smash melingkar (around the head smash), Pukulan smash cambukan atau flick smash, dan Pukulan backhand smash.
  6. Return smash adalah pukulan mengembalikan smash lawan sehingga menjadi serangan balik yang mematikan. Jenis-jenis pengembalian smash dalam bulu tangkis dibagi menjadi 3 yaitu : pengembalian pendek bolanya jatuh dekat net, pengembalian drive (mendatar) dilakukan untuk tidak memberikan kesempatan kepada lawan melakukan serangan, pengembalian panjang yaitu pengembalian bola ke arah belakang lawan.
  7. Netting adalah pukulan yang di lakukan di dekat net yang di pukul dengan sentuhan halus namun akurat. Netting di lakukan supaya shuttlecock yang jatuh di bidang lawan jatuh sedekat mungkin dekat net, sehingga lawan akan sulit mengembalikan shuttlecock.

B. Pola Pertahanan dalam Permainan Bulutangkis
Bertahan adalah cara untuk mempertahankan daerah sendiri, dapat mengembalikan shuttlecock ke daerah lawan melewati atas net dan tidak dapat dikembalikan oleh lawan. Pertahanan yang baik dapat terjadi dengan taktik yang strategi yang tepat. Pola pertahanan dalam permainan ganda dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sistem perdampingan (side by side), sistem depan belakang (front and back), dan sistem bergantian (circulate).
side by side
a. Sistem Berdampingan (Side by side)
Menurut sistem ini lapangan terbagi menjadi dua bagian yang sama besar. Setiap pemain mempunyai tugas mempertahankan daerah masing-masing. Kalau satu pemain ada yang lemah, maka pemain itu akan diberi shuttlecock terus menerus dan diserang terus. Sistem berdampingan merupakan sistem yang mudah diajarkan pada atlet yang baru belajar. Beberapa keuntungan dari sistem berdampingan:
  • Daerah kekuasaan tipe pemain terlihat/tampak dan dibatasi oleh garis-garis yang jelas, sehingga menghindari kesalahpahaman yang mengakibatkan salah pukul atau patahnya raket pemain.
  • Sistem side by side merupakan formasi yang baik dan mempunyai pertahanan yang kuat dimana lawan sukar menembusnya dengan smash. 

Selain memiliki kelebihan sistem side by side juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini kelemahan dari sistem berdampingan. Pasangan lawan yang cerdik akan menekan secara terus menerus pemain yang lemah. Dalam formasi ini, pemain tidak dapat menyerang dengan efektif. Selain itu dalam sistem side by side seorang pemain diharuskan menguasai lapangan dari depan net sampai ke garis belakang.

b. Sistem Front and Back
Sistem depan belakang(front dan back) adalah sistem permainan yang menggunakan pembagian lapangan menjadi separuh depan separuh belakang. Pemain yang melakukan service berada di depan dan bertugas mengembalikan shuttlecock yang jatuh dekat dengan net. Sedangkan pemain belakang menguasai lapangan bagian belakang.

Sistem depan belakang biasanya digunakan jika salah satu anggota pasangan lebih kuat dari yang lain, pemain yang lemah berada di depan (dekat net), sedangkan yang lebih kuat mengawasi seluruh lapangan bagian belakang. Pada sistem depan belakang tiap pemain memukul memiliki bidang permainan dan tanggung jawab yang jelas. Pemain secara bergantian mengambil posisi di depan dan di belakang.

Beberapa keuntungan dari sistem depan belakang antara lain sistem ini merupakan formasi yang baik untuk menyerang. Sistem front and back memungkinkan untuk menyembunyikan pemain yang lebih lemah ke dekat net. Sedangkan kelemahan front and back adalah saat diserang lawan dapat mengocok pemain belakang dari sisi kanan dan kiri dan sebaliknya hampir tidak memungkinkan bagi pemain belakang dapat menguasai semua pukulan smash yang dilancarkan lawan ke garis samping kiri maupun kanan.

c. Sistem Bergantian (circulatie)
Sistem bergantian adalah gabungan dari sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Sistem ini diterapkan untuk menutupi kelemahan dan mengatasi kesulitan yang ada dalam sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Pada saat melakukan serangan menggunakan sistem depan dan belakang, sedangkan saat bertahan dari serangan lawan dapat menggunakan sistem formasi berdampingan. Pada saat terserang pemain depan hendaknya mundur sampai setengah lapangan bagian kiri dan kanan.

Sementara itu, pemain yang di belakang maju mengambil posisi di sampingnya. Pada saat merubah posisi maka pemain yang di belakang yang harus menyesuaikan posisinya dengan posisi pasangannya (maju ke lapangan bagian kiri atau kanan).

Permainan bulutangkis memerlukan taktik dan srategi penyerangan dan pertahanan untuk dapat memenangkan permainan. Penyerangan yang baik adalah mengunakan tenaga sekecil mungkin untuk mendapatkan poin atau mengalahkan lawan maka diperlukan analisis taktik dan strategi dalam bermain agar dapat merealisasikan penyerangan. Taktik yang pertahanan digunakan antara lain dengan menerapkan pola Front and Back, Side by Side dan pola circulatie, sedangkan teknik yang dapat digunakan dalam penyerangan pukulan service, pukulan drive, pukulan drop shot, pukulan netting, pukulan smash dan pukulan lob.

Taktik dan Strategi Permainan Voli

Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok

Taktik adalah suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola voli untuk mencari kemenangan secara sportif. Bentuk taktik penyerangan dan pertahanan yang mencakup pengertian taktik individual, taktik kelompok, serta taktik tim harus dimatangkan dalam pertandingan.

a. Taktik Penyerangan Permainan Voli
    Taktik penyerangan diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang melaksanakan penyerangan. Oleh sebab itu, informasi suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan sehingga penempatan smasher, set-uper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan.
Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya dapat dibagi menjadi tiga.
  1. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama.
  2. Set-uper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher.
  3. Universal (U), bertugas dan berfungsi serba guna.

Dari jenis dan fungsi pemain di atas, dapat dijelaskan macam-macam sistem penyerangan sebagai berikut.
1) Sistem 4 Sm – 2 Su (4 smashers – 2 set-upers).
Taktik Penyerangan Sistem 4 smashers – 2 set-upers
Keterangan:
• Sm 1 dan Sm2 tempatnya harus berlawanan karena kekuatan dan kemampuan hampir seimbang dalam serangan terhadap lawan.
• Sm 3 lebih baik daripada Sm4 sehingga ditugaskan membantu Sm 2 di mana kemampuan menyerang kurang sebanding Sm1.
• Sm 4 membantu penyerangan Sm1 sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan menyerang seimbang, regu tersebut dalam putaran permainan.

2) Sistem 4 Sm – 1 Su – 1 U (4 smashers – 1 set-uper – 1 universal).
Taktik Penyerangan voli Sistem 4 smashers – 1 set-uper – 1 universal
Keterangan:
• Sm 1 : smasher terbaik.
• U dan Su selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi bagaimanapun.
• U dapat memberi umpan tetapi kurang baik dibanding Su, tetapi memiliki kemampuan smash lebih baik dari Su.

3) Sistem penyerangan 5 Sm – 1 Su (5 smashers – 1 set uper).
Taktik Penyerangan Sistem 5 smashers – 1 set uper
Keterangan:
(a) Su harus bersilangan dengan Sm5.
(b) Selama Su dalam posisi di depan (tiga tempat), Sm1 atau Sm 2 harus ada di posisi depan salah satu untuk dapat diandalkan produktivitasnya dalam penyerangan.
(c) Jika Su tidak dapat mengumpan, Sm terdekat dengan bola bertugas sebagai pengumpan.
(d) Sistem 5 Sm – 1 Su, merupakan sistem penyerangan yang sangat berat.

4) Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan.
Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan
Keterangan:
• Sistem penyerangan dari tepi (posisi 2 dan 4).
• Sistem penyerangan dari tengah (posisi 3).
• Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah (posisi 2, 3, dan 4).


b. Taktik Pertahanan Permainan Voli
    Yang dimaksud dengan taktik pertahanan adalah pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan, dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang. Taktik bertahan harus memiliki prinsip bahwa dengan bertahan regunya akan dapat menyerang kembali regu lawan. Pertahanan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pertahanan di atas net (blocking), pertahanan daerah tengah, dan pertahanan daerah lapangan belakang. Dalam suatu pertandingan, suatu regu mungkin menggunakan beberapa sistem permainan, beberapa pola, dan beberapa tipe pertahanan. Hal ini dilakukan karena bola yang datang dari lawan selalu berubah-ubah.
Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut.
1) Sistem Pertahanan Voli 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2.
    Sistem 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2, artinya tanpa block/block satu, pertahanan daerah tengah tiga pemain dan pertahanan lapangan belakang dua pemain.
Sistem Pertahanan Voli 0-3-2 dan 1-3-2
Keterangan:
Serangan lawan dari posisi 3.
• X 3 : block/tanpa block.
• X 2, 6, 4 : pemain pertahanan tengah.
• X 5, 1 : pemain pertahanan belakang.

2) Sistem Pertahanan Voli 2 : 1 : 3, 2 : 2 : 2, dan 2 : 0 : 4.
(a) Sistem 2 : 1 : 3, artinya dua block, satu pertahanan tengah, dan tiga pertahanan belakang.
Sistem Pertahanan Voli 2-1 -3, 2 - 2 - 2, dan 2 - 0 - 4
Keterangan:
Serangan lawan dari posisi 4.
• X 2, 3 : melakukan block.
• X 6 : pemain pertahanan tengah.
• X 4, 5, 1 : pemain pertahanan belakang.
(b) Sistem Pertahanan Voli 2 : 2 : 2, artinya dua pemain melakukan block, dua pemain pertahanan tengah, dan dua orang pemain pertahanan belakang.
Sistem Pertahanan Voli 2 - 2 - 2
Keterangan:
Serangan lawan dari posisi 3.
• X 3, 4 : melakukan block.
• X 5, 2 : bertahan di daerah tengah.
• X 6, 1 : bertahan di daerah belakang.
(c) Sistem Pertahanan Voli 2 : 0 : 4, artinya dua pemain melakukan block, lapangan tengah tidak ada yang menjaga, daerah belakang dijaga oleh empat pemain. Sistem ini digunakan untuk menghadapai smash lawan yang keras, jarang melakukan plesing dan dink di daerah belakang block.
Sistem Pertahanan Voli 2 - 0 - 4
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 2.
• X 4, 3 : pemain yang melakukan block.
• X 2, 1, 6, 5 : pemain pertahanan belakang.

3) Sistem Pertahanan Voli 3 : 1 : 2, 3 : 2 : 1 dan 3 : 0 : 3.
(a) Sistem 3 : 1 : 2, artinya tiga pemain melakukan block, satu pemain bertahan di lapangan tengah, dan dua pemain bertahan di lapangan belakang.
Sistem Pertahanan Voli 3 - 1 - 2
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 3
• X 4, 3, 2 : melakukan block
• X 6 : bertahan di lapangan tengah
• X 5, 1 : bertahan di lapangan belakang
Catatan: sistem ini digunakan untuk menghadapi smasher yang produktif dan kreatif.
(b) Sistem 3 : 2 : 1, artinya tiga pemain belakang melakukan block, dua pemain sebagai pertahanan tengah, dan satu pemain sebagai pertahanan belakang.
Sistem Pertahanan Voli 3 - 2 - 1
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 3.
• X 4, 3, 2 : melakukan block.
• X 5 : pemain pertahanan tengah.
• X 6 : pemain pertahanan belakang.
Catatan: sistem ini digunakan untuk menghadapi smasher yang keras dan tajam, dan smasher sering melakukan plesing di daerah dekat.
(c) Sistem 3 : 0 : 3, artinya tiga pemain melakukan block, lapangan tengah tidak dijaga dan tiga pemain bertahan di daerah belakang.
Sistem Pertahanan Voli 3 - 0 - 3
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 3
• X 4, 3, 2 : melakukan block
• X 1, 6, 5 : pemain pertahanan belakang


c. Bermain dengan Taktik Individual
    Taktik individual adalah siasat perseorangan dalam menggunakan kemampuan fsik, taktik, dan mental dengan proses yang cepat untuk menghadapi problematik dalam mencari kemenangan secara sportif. Oleh sebab itu, taktik individual dalam sistem penyerangan sangat besar andilnya dalam keberhasilan suatu taktik tim penyerangan regu bola voli. Taktik individual ditentukan oleh smasher yang bekerja sama dengan set-uper (pengumpan). Melakukan penyerangan supaya produktif, ekonomis, dan efektif harus memperhatikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut.
  1. Arahkan smash ke tempat pemain yang lemah dalam bertahan.
  2. Arahkan smash ke tempat yang kosong sesuai dengan sistem pola yang dipergunakan oleh regu lawan.
  3. Arahkan bola antara dua pemain defender.
  4. Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang sedang bergerak maju.
  5. Pukullah bola di atas pembendung yang lemah.
  6. Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan.
  7. Ganti-gantilah pukulan serangan sesuai dengan teknik yang telah dikuasai (drive, plesing, dink, dan lain-lain).



d. Bermain dengan Taktik Kelompok
    Taktik tim adalah suatu siasat yang dijalankan oleh satu regu dalam kerja sama untuk mencari kemenangan secara sportif. Taktik tim merupakan tujuan akhir dalam usaha mencapai prestasi maksimal. Oleh sebab itu, pola variasi dan tempo penyerangan berperan penting dalam taktik tim selain sistem-sistem di atas. Pola serangan tinggi, pendek, cepat, lambat, variasi-variasi gerakan di dekat net, dinamika dari pemain, dan arah serangan bola, semuanya itu termasuk di dalam taktik tim penyerangan yang harus dimiliki suatu tim bola voli yang baik.
Urutan dalam tindakan taktik dan strategi yang harus dilaksanakan oleh setiap pemain dalam suatu tim bola voli adalah sebagai berikut.
  1. Analisis situasi pertandingan melalui pancaindra sesuai dengan kondisi lawan yang sedang dihadapi.
  2. Merencanakan proses pemecahan mental dalam suatu tugas taktik yang akan dikerjakan. Dalam putusan ini, biasanya akal dan pikiran bekerja lebih menonjol dari unsur-unsur kejiwaan lainnya.
  3. Tindakan gerakan secara otomatis hasil keputusan yang diambil pada proses kejiwaan di atas.
  4. Mengevaluasi hasil taktik dan strategi tersebut untuk kemajuan tim bola voli.


e. Menggunakan Keterampilan yang Sesuai dengan Kebutuhan
    Pada permainan bola voli, keterampilan yang dimiliki oleh seseorang akan menentukan di posisi mana seorang atlet bola voli itu akan ditempatkan. Hal ini penting karena semua pemain pada permainan bola voli mempunyai tugas yang berbeda seperti tosser / set-upper, smasher, universaler, dan libero.

Teknik Dasar Sepak Bola

Teknik Dasar Sepak Bola: Peraturan, Teknik, dan Ukuran Lapangan

teknik dasaar sepak bola

Teknik dasar sepak bola dapat meliputi teknik-teknik dalam menendang, menggiring, mengontrol, menyundul, merebut, melempar ke dalam, menjaga gawang dan secara lengkap simak artikel ini.



Pengertian sepak bola

Semua orang tentunya tahu bahwa sepak bola merupakan permainan olahraga yang cukup digemari berbagai kalangan umur. Permainan sepak bola memiliki berbagai macam aturan mulai dari batas lapangan permainan, jumlah pemain, lama permainan dan masih banyak lagi.

Selain itu, untuk bermain sepak bola dibutuhkan teknik-teknik dasar untk bermain seperti menggiring, menendang, menyundul dan lainnya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang teknik dasar pada permainan sepak bola.

Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola sepak terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang beranggotakan sebelas orang serta beberapa pemain cadangan”.

Untuk memenangkan permainan ini kedua tim harus memasukkan bola ke gawang lawan tanpa menggunakan tangan. Tim yang berhasil membobol bola ke gawang lawan paling banyak akan menjadi pemenangnya.

Aturan Umum Sepak Bola

Dalam pertandingan sepak bola terdapat beberapa aturan umum yang diberlakukan.

Pemain

Formasi sepak bola

Pemain beranggotakan 11 orang pada tiap tim yang terdiri dari satu penjaga gawang (goal keeper) serta pemain bertahan (back), pemain tengah (midfielder), dan penyerang (striker/forward). Seorang pemain ditunjuk sebagai kapten dan memakai ban kapten untuk memimpin dan mengkoordinasi pemain agar bermain baik dan benar. Pemain wajib mengenakan jersey, celana pendek, kaos kaki, pelindung tulang kering dan sepasang sepatu ketika bermain.

Lapangan pertandingan

perbandingan lapangan sepak bola

Lapangan pertandingan sepakbola memiliki ukuran dengan panjang antara 100 sampai 120 meter dan lebar 65 hingga 75 meter. Di ujung lapangan terdapat area gawang dengan lebar 7,32 meter dan tinggi 2,44 meter. Selain itu, terdapat area penalty di depan gawang yang berjarak 16,5 meter. Pada area ini penjaga gawang boleh menangkap bola menggunakan tangannya.

Bola

ukuran bola sepak

Bola yang dipakai harus memiliki standarisasi dan terbuat dari kulit ketika pertandingan resmi.

Lama pertandingan

Sepak bola resmi memiliki dua babak dengan durasi 45 menit ditambah dengan tambahan waktu yang diberikan oleh wasit. Pada pergantian babak terdapat waktu istirahat selama 15 menit. Ketika babak pertama berakhir disebut dengan half-time. Sedangkan, akhir dari pertandingan dikenal sebagai full-time.

Wasit

wasit sepak bola

Pada permainan sepak bola terdapat satu orang wasit yang mengatur jalannya pertandingan sepak bola. Wasit umumnya dibantu oleh dua orang hakim garis untuk membantu melihat posisi bola saat keluar atau off-side. Wasit berhak mengeluarkan pemain, menghentikan pertandingan dan memberi hadiah kepada salah satu tim.

Aturan Dasar permainan Sepak Bola

Gol

Ukuran sepak bola

Gol merupakan keadaan saat bola melewati garis gawang. Apabila sebuah gol tercetak maka permainan akan dimulai dari tengah lapangan dengan bola berada di pihak yang kebobolan.

Taktik, Strategi dan Formasi dalam Sepakbola

Taktik, Strategi dan Formasi dalam Sepakbola


AFP/Lluis Gene
Jakarta - Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif.

Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam sepakbola adalah suatu usaha mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan.

Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan pertandingan yang dilaksanakan secara sportif dan sehat.

Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan.

Taktik dalam aplikasinya secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Taktik Penyerangan.

Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.

Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:

a. Taktik mencari tempat kosong di antara pemain lawan.
b. Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
c. Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).

2. Taktik Pertahanan

Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.

Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:

a. Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
b. Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
c. Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.

3. Taktik Perorangan

Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.

4. Grup Taktik

Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untuk mencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandingan.

5. Kolektif Taktik

Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerja sama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandingan.


Cara Menentukan Taktik

Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:

1. Apa yang bisa dilakukan pemain saat bertanding.
2. Pelatih harus mengetahui atau paham benar akan kemampuan para pemainnya sendiri dan pemain calon lawan.
3. Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan calon lawan harus diuji coba dalam latihan.
4. Harus mengetahui terlebih dahulu taktik yang biasa digunakan oleh calon lawan.
5. Memperhatikan situasi penonton dan kondisi lapangan.


Taktik dalam permainan sepakbola sangat dipengaruhi oleh dasar-dasar bermain sepakbola, antara lain sebagai berikut:

1. Teknik atau keterampilan bermain (skill)

Bagaimanapun sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat dikerjakan tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya, teknik dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik.

2. Kondisi fisik atau kesegaran jasmani

Taktik harus di dasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal.

3. Kecerdasan, daya ingat dan mental yang baik

Untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, di samping mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun penonton.

4. Pemain mengerti peraturan permainan

Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan.


Formasi dalam bermain sepakbola

Formasi (sistem) dalam permainan sepakbola yang ditetapkan pada peratuaran sepakbola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan sistem ini, setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masing-masing, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak.

Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dengan rapi dan kerja sama akan jauh lebih terarah. Setiap formasi mempunyai ciri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda. Bahkan setiap posisi pemain dalam sistem tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama.


Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan sepakbola:

1. 3 – 5 – 2 : 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan.
2. 4 – 3 – 3 : 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan.
3. 4 – 4 – 2 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan
4. 4 – 5 – 1 : 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan.
5. 4 – 2 – 4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.
6. 4 – 2 – 3 - 1 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 3 pemain gelandang serang dan 1 penyerang.
7. 4 – 2 – 1 - 3 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 1 playmaker dan 3 penyerang.
8. 3 – 4 – 1 - 2 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 1 playmaker dan 2 penyerang.
9. 3 – 4 – 2 - 1 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 2 penyerang lubang dan 1 penyerang tunggal.
10. Dan seterusnya.

Strategi dalam Permainan Bola Basket


Strategi dalam Permainan Bola Basket

la basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua tim yang tiap-tiap tim terdiri dari ima orang pemain. permainan bola basket sangat terkenal di Amerika Serikat, sedangkan di Indonesia bola basket juga mulai digemari oleh msayarakat.
Berkikut ini adalah Strategi dalam Permainan Bola Basket

Strategi dalam Bola Basket

Ada dua strategi dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut.

a. Pola Penyerangan

Pola penyerangan dalam perainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah pertahanan lawan sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penerangan adalah sebagai berikut.

1. Penyerangan Bebas

Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas penyerangan ini harus tetap ada koordinasi dan kerja sama antar pemain sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap pemain.

2. Penyerangan Kilat

Dasar penyerangan kilat dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.

3. Penyerangan Kilat Berpola

Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya dari bola loncat dan lemparan ke dalam.

4. Penyerangan Berpola

Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta usaha-usaha untuk memperlambat permainan.

Dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat pola penyerangan adalah sebagai berikut.
  • Ada seorang pengatur serangan.
  • Ada seorang pengaman.
  • Ada seorang atau beberapa orang penembak.
  • Ada seseorang yang menutupi daerah bila tembakan gagal.
Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan lawan adalah sebagai berikut.
  1. Ingat dasar-dasar membuat pola.
  2. Buat sedemikian rupa sehingga memecahkan perhatian dan konsentrasi pemain lawan.
  3. Ada pengatur yang hilir mudik di bawah ring basket lawan.
  4. Ada penekan pada daerah tertentu yang berpindah-pindah tempat.
  5. Pilihlah pemimpin yang mampu melakukan tembakan jarak sedang atau jarak jauh.
  6. Pilihlah pemain yang mahir mengoper bola-bola cepat.
Macam-macam jenis (adegan-adegan) pola penyerangan adalah sebagai berikut.

a. Adegan 1-3-1 (Pola Diamond) 
Strategi dalam Permainan Bola Basket



Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu.


b. Adegan 1-2-1 (Pola Ault Mann)

Adegan ault mann dapat diterapkan apabila suatu tim tidak mempunyai pemain jangkung.

c. Aadegan 2-3 (Pola reverse)

Adegan reverse dierlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.

b. Pola Bertahan

Pola bertahan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut.
  1. Sikap jaga. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merentangkan dan mengangkat tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan lawan.
  2. Gerakan kaki untuk memenangkan langkah ketika melakukan pertahanan. Setelah satu cara yang dilakukan adalah hadang dan tutup jalan pemotong yang menuju ke daerah basket.
  3. Dasar-dasar umum dalam penjagaan. Penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring basket.
  4. Posisi jaga dan pembagian daerah. Posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan, dan pengawasan penyerang.
  5. Pertahanan bersama. 
Macam-macam bentuk pertahanan bersama antara lain sebagai berikut.

a. Pertahanan Daerah

Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tingggi besar tetapi lamban gerakannya, pertahanan daerah sangat menguntungkan bagi tim tersebut. Akan tetapi, pertahanan daerah ini juga ada kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihannya antara lain adalah sebagai berikut.
  1. Sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengolah bola.
  2. Sangat baik untuk melawan tim yang menggunakan penyerangan berpola.
  3. Mematikan penyerangan penembakan dengan memoros.
  4. Menghindari kesalah perorangan.
  5. Sangat baik untuk melawan penyerangan dengan menggunakan pemain penggiring yang terampil.
Adapun kekurangannya antara lain sebagai berikut.
  1. Apabila lawan menggunakan pola penyerangan kilat.
  2. Bila lawan terampil oper mengoper dengan cepat.
  3. Bila lawan menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil.
  4. Perhatian pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih.
  5. Pada daerah-daerah lemah (tidak terjaga).
b. Pertahanan Satu Lawan Satu

Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan engan menugaskan setiap pemain untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan ini meliputi sebagai berikut.

1. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap

Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan kemana pun ia selalu bergerak.

2. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Ganti Jaga

Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga mengadakan pergantian penjaga.

3. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong

Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah satu seorang penjaga, salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembali.

TEKNIK DASAR DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Teknik Dasar Bola Basket dan Pengertiannya

Bola basket adalah olahraga bola yang menggunakan keranjang atau ring sebagai tempat untuk mencetak angka. Olahraga ini dilakukan oleh dua tim yang masing-masingnya terdiri dari 5 orang sehingga disebut sebagai olahraga bola berkelompok. Kedua tim ini saling bertanding antara satu sama lain untuk memasukkan bola ke ring/keranjang lawan. Bola basket dapat dilakukan di dalam ruangan ataupun di luar ruangan. Menurut Ahmadi (2007:2) permainan bola basket adalah permainan yang sederhana, mudah dipelajari dan dikuasai dengan sempurna yang juga menuntut perlunya melakukan suatu latihan baik (disiplin) dalam rangka pembentukan kerja sama tim.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Setiap cabang olahraga memiliki teknik-teknik dasar yang harus dikuasai agar bisa memainkannya dengan benar. Bagi seorang atlet khususnya, mereka harus menjalani beberapa tahapan pembinaan dan pelatihan. Dalam masa pembinaan dan pelatihan ini mereka diajarkan bagaimana cara melakukan teknik dasar tersebut dengan benar. Adapun teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut :

1. Cara Memegang Bola

Meski tampaknya sesuatu yang sederhana dan sering disepelekan tetapi memegang bola basket tidak sembarangan, ada teknik yang harus dilakukan agar bola tersebut benar-benar berada dalam kontrol tangan kita dan tidak terlepas.


Adapun teknik dasar memegang bola basket yang benar, adalah sebagai berikut :

  • Pegang bola basket dengan kedua tangan
  • Untuk memegang bola kedua telapak tangan harus dibuka lebar seperti halnya memegang mangkok besar
  • Kedua telapak tangan berada di sisi kanan dan kiri bola serta berada agak di belakang
  • Jari-jari tangan direntangkan semua dan melekat di bagian tengah sisi kanan dan kiri bola
  • Kedua kaki dibuka lebar, posisi salah satu kaki agak ke depan
  • Badan sedikit condong ke depan dan lutut tidak kaku (rileks)

2. Passing dan Catching (Melempar dan Menangkap Bola)

Melempar dan menangkap bola (passing and catching) adalah suatu gerakan yang merujuk pada memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim. Bola basket memiliki ritme permainan yang sangat cepat oleh karena itu kerja sama tim yang baik sangat dibutuhkan dalam permainan ini agar dapat mencetak angka. Memberi dan menerima umpan akan berjalan lancar seperti yang direncanakan hanya jika tim yang bersangkutan telah memiliki kerja sama yang solid.


Cara menangkap bola (catching) :

  • Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
  • Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan merentangkan jari tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan


Melempar bola (passing) terdiri dari 5 cara, antara lain :

  1. Chest Pass : melempar bola dari posisi dada
  2. Overhead Pass : melempar bola dari posisi di atas kepala
  3. Bounce Pass : melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai
  4. Baseball Pass : melempar bola dari posisi diatas atau di belakang kepala
  5. Behind Back Pass : melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkan ke lantai

3. Dribbling (Menggiring Bola)


Menurut Ambler Vic (1990:10) menggiring bola dalam permainan bola basket adalah gerakan membawa bola dengan cara memantul-mantulkannya ke lantai. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh Ambler Vic tersebut, dapat disimpulkan bahwa dribbling atau menggiring bola adalah cara membawa bola dengan memantul-mantulkannya ke lantai yang dapat dilakukan dengan dua tangan atau satu tangan secara bergantian baik sambil berlari cepat maupun setengah berlari. Satu poin penting yang harus diperhatikan dalam gerakan menggiring bola ini adalah menjaga kontrol tangan terhadap bola sehingga bola tersebut tidak direbut oleh tim lawan.

Menggiring bola terdiri dari dua cara yakni menggiring bola rendah (posisi dibawah lutut) dan menggiring bola tinggi (posisi lebih tinggi dari lutut). Kedua teknik ini memiliki tujuan masing-masing yakni menggiring bola rendah untuk melindungi bola dari jangkauan lawan sedangkan menggiring bola tinggi sebagai persiapan untuk melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggiring bola, adalah sebagai berikut :

  • Memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan
  • Mengontrol bola dalam genggaman jari-jari tangan, menjaga agar bola tidak bergerak tanpa arah
  • Ketika bola dipantulkan, tangan harus mengikuti arah bola lalu sesegera mungkin menempelkan telapak tangan pada bola
  • Saat menggiring bola, siku tangan harus lurus sementara pergelangan tangan dilenturkan
  • Tubuh tidak boleh terlalu tegak melainkan harus dalam keadaan setengah membungkuk, hal ini bertujuan agar lebih mudah menggiring bola
  • Kepala tegak lurus menghadap ke depan, hal ini untuk melihat lawan yang ada di depan mata
  • Memanfaatkan kedua tangan dalam melakukan dribbling bola, agar bola yang berada di tangan kita tak mudah direbut oleh lawan main

Dalam menggiring bola, pemain hanya boleh memantulkan bola ke lantai setelah melakukan tiga langkah pergerakan. Jika hal ini dilanggar maka akan dianggap sebagai pelanggaran, dan bola berpindah ke bawah penguasaan tim lawan.

4. Pivot


Pivot adalah gerakan penyelamatan bola dari jangkauan lawan dengan melakukan gerakan memutar menggunakan satu kaki sementara kaki yang lainnya sebagai poros. Biasanya gerakan pivot ini diikuti dengan melakukan 3 gerakan lainnya yakni dribble, passing dan shooting.

5. Shooting

Shooting merupakan gerakan inti dari permainan bola basket yakni gerakan untuk mencetak angka/poin. Shooting atau menembak adalah gerakan memasukkan bola langsung kedalam ring/keranjang tim lawan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan maupun satu tangan saja. Selanjutnya hasil dari gerakan shooting ini dapat menghasilkan jumlah poin yang berbeda yakni 1, 2 atau 3 angka.

 

6. Lay Up


Lay-up bukan merupakan satu gerakan tapi rangkaian gerakan untuk memasukkan bola ke dalam ring lawan. Gerakan ini dilakukan dengan cara melangkah sebanyak dua kali kemudian memasukkan bola ke dalam ring lawan. Lay-up dilakukan di sebelah kanan atau kiri sisi keranjang. Gerakan ini merupakan gerakan tembakan dari jarak dekat. Lay-up disebut juga dengan istilah tembakan melayang.

 

7. Rebound


Rebound adalah gerakan mengambil bola yang gagal masuk kedalam ring. Gerakan rebound dilakukan dengan cara menangkap atau mendapatkan hasil pantulan dari bola yang sebelumnya gagal masuk ring/keranjang oleh pemain lain, baik pemain dari satu tim maupun pemain tim lawan. Pemain dari tim manapun boleh melakukan gerakan ini, baik dari tim yang sama dengan yang memasukkan bola sebelumnya maupun dari tim lawan. Rebound dibagi menjadi 2 jenis, antara lain :

  • Ofensif rebound : shoot ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim
  • Defensif rebound : merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan

8. Slam Dunk

Slam dunk adalah gerakan memasukkan bola ke dalam ring/keranjang dengan tubuh melayang. Secara teknik, gerakan slam dunk ini adalah improvisasi dari gerakan shooting. Tidak semua pemain basket mampu melakukannya dengan sempurna hingga menghasilkan poin. Untuk bisa melakukan gerakan ini diperlukan proporsi tubuh dengan tinggi minimal 180 cm karena gerakan ini membutuhkan lompatan yang tinggi.

9. Screen

Screen merupakan gerakan dari pemain yang bertindak sebagai penyerang dalam upaya membebaskan teman satu timnya dari penjagaan tim lawan. Gerakan screen ini dilakukan dengan cara menutup arah pergerakan pemain tim lawan yang menjaga teman satu tim. Kemudian membuka ruang pergerakan teman satu tim tersebut yakni dengan memberi jalan melewati belakang pemain yang melakukan screen.

Ketentuan Dasar Permainan Bola Basket

  • Pemain

Bola basket dimainkan oleh 2 tim, masing-masing tim terdiri dari 5 orang pemain utama dan 7 orang pemain cadangan. Sehingga total pemain dalam satu tim adalah 12 orang. Dalam permainan bola basket, formasi pemain dibagi menjadi 3 yaitu : 2 orang sebagai penjaga belakang, 2 orang sebagai pemain depan dan satu orang pemain tengah.

Pemain depan berfungsi sebagai penyerang yang bertugas untuk menyerang pertahanan tim lawan. Pemain depan juga membantu pemain belakang menghalangi tim lawan menyerang area pertahanan sendiri.

Pemain tengah bertugas untuk menghalangi atau memblok tembakan dari tim lawan, melakukan rebound, menangkap bola atau umpan tembakan dari teman satu tim ketika berada di area pertahanan tim lawan.

Pemain belakang bertugas untuk menjaga area pertahanan sendiri dari serangan tim lawan. Meski berfungsi sebagai pemain belakang namun pemain ini juga bisa maju ke depan untuk membantu timnya melakukan serangan pada tim lawan. Pemain belakang juga bisa memberi umpan tembakan kepada teman satu tim atau melakukan shooting ke ring/keranjang tim lawan. Namun tetap saja tugas utama dari pemain belakang adalah sebagai guard atau penjaga area belakang pertahanan sendiri.

  • Tempat Bermain

Bola basket dapat dimainkan di rungan terbuka dan ruangan tertutup. Yang menjadi keharusan adalah bermain di suatu lapangan yang memang khusus diperuntukkan untuk bermain basket. Lapangan yang harus dilengkapi dengan tiang yang terpasang ring/keranjang serta pembagian area pertahanan yang jelas.

  • Cara Bermain

Dalam permainan bola basket terdapat 3 jenis teknik yang merupakan gerakan dasar yakni melempar dan menangkap bola (passing and catching), menggiring bola (dribbling), dan menembak/memasukkan bola ke dalam ring (shooting). Kedua tim memiliki hak yang sama untuk memasukkan bola ke dalam ring/keranjang.

  • Durasi Waktu Bermain

Durasi normal pertandingan bola basket adalah selama 2x 20 menit bersih, tanpa terhitung waktu istirahat. Waktu istirahat selama 10 menit, time out sebanyak 2 kali untuk masing-masing tim di tiap babaknya selama 1 menit. Sementara dalam pertandingan profesional (bukan pertandingan persahabatan) jika dalam masa 2 babak poin kedua tim sama, maka akan diperpanjang. Perpanjangan waktu ini dapat terjadi lebih dari satu kali, sampai tercipta selisih poin. Pemberian waktu perpanjangan ini adalah tiap 5 menit sekali.

Terdapat perbedaan durasi bermain kelas profesional dengan permainan mini basket anak-anak dibawah umur 13 tahun. Dalam permainan mini basket, bola yang digunakan lebih kecil dan ringan serta posisi ring/keranjang lebih rendah. Durasi waktu bermain pertandingan mini basket adalah 4 x 10 menit dengan istirahat sebanyak 3 kali.

  • Wasit

Dalam permainan bola basket terdapat dua orang wasit yang akan menilai dan mengatur jalannya pertandingan. Wasit ini bertugas meniup peluit sebagai tanda pertandingan dimulai sekaligus sebagai tanda pertandingan telah berakhir dan lain sebagainya.

  • Angka/poin

Angka/poin akan diberikan hanya jika bola masuk kedalam ring/keranjang dari atas, tidak sebaliknya. Jika bola dimasukkan di area shooting, maka angka yang dihasilkan adalah 2. Sedangkan jika bola dimasukkan dari tengah lapangan atau luar area shooting (area three point), maka angka yang dihasilkan adalah 3. Sementara angka/poin 1 dihasilkan jika gol terjadi dari tembakan hukuman.

Dalam pertandingan bola basket hanya ada dua inti permainan yakni menyerang dan bertahan. Bertahan adalah tindakan yang dilakukan untuk menjaga pertahanan dari serangan tim lawan. Permainan bola basket mengenal dua pola pertahanan yakni pertahanan daerah dan pertahanan satu lawan satu antara pemain.

Sementara menyerang adalah tindakan untuk menghasilkan angka atau poin. Satu-satunya cara menyerang adalah dengan memasukkan bola ke ring/keranjang tim lawan. Agar dapat memasukkan bola ke ring/keranjang tim lawan hal yang harus dilakukan adalah memasuki dan menerobos area pertahanan lawan. Gerakan yang harus dikuasai dalam pola menyerang adalah menguasai bola, memberi dan menerima umpan tembakan dari teman satu tim, mengisi area permainan yang kosong dari tim lawan, menyerang ring/keranjang tim lawan dengan melakukan shooting.


Peraturan Permainan Bola Basket

Bola basket memiliki organisasi yang menaunginya yaitu PERBASI untuk tingkat nasional dan FIBA untuk tingkat internasional/dunia. Salah satu tugas penting dari organisasi ini adalah menetapkan peraturan-peraturan dalam permainan atau pertandingan bola basket. Peraturan yang dibuat tidak hanya untuk para pemain tapi juga untuk pelatih, petugas (seperti wasit) dan lain sebagainya. Pada dasarnya peraturan permainan bola basket dikeluarkan oleh FIBA dan kemudian PERBASI ikut mengesahkan peraturan tersebut untuk diberlakukan di Indonesia.

Selanjutnya PB PERBASI (PERBASI, 2008:96)

mengeluarkan 3 peraturan dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut :

  1. Peraturan 3 detik

Peraturan ini menyatakan bahwa seorang pemain tidak boleh berada dalam daerah terlarang lawan lebih dari 3 detik, disaat timnya sedang menguasai bola di daerah lawan dan jam permainan sedang berjalan.

  1. Peraturan 8 detik

Peraturan ini menyatakan bahwa tim yang menguasai bola di backcourt harus membawa bola ke front court dalam waktu 8 detik. Bila dalam 8 detik ini bola keluar lapangan karena lawan, maka 8 detik akan dihitung dari waktu terjadinya gangguan.

  1. Peraturan 24 detik

Peraturan ini menyatakan bahwa pelanggaran terjadi bila tembakan ke keranjang dilakukan mendekati waktu 24 detik dan peluit berbunyi saat bola melayang di udara dan tidak berhasil masuk. Hal ini tidak dianggap sebagai pelanggaran jika tim lawan segera mendapatkan dan menguasai bola.

Manfaat Olahraga Bola Basket

Disamping pelaksanaannya lebih dikenal untuk suatu pertandingan, sejatinya permainan bola basket ini tetaplah kegiatan olahraga. Kegiatan olahraga pastinya memiliki ragam manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, begitu juga dengan olahraga bola basket. Adapun berbagai manfaat dari olahraga bola basket, adalah sebagai berikut :

  1. Mencegah bakteri dan virus yang bersifat patogen, yakni virus yang sering menyerang tubuh dengan kondisi lemah
  2. Membangun keseimbangan tubuh
  3. Membangun koordinasi yang baik antar organ-organ tubuh seperti tangan, kaki, mata dan anggota tubuh lainnya
  4. Membangun ketahanan tubuh
  5. Membuat tubuh jadi lebih ringan dan lincah
  6. Menambah serta memaksimalkan daya imun tubuh
  7. Meningkatkan kemampuan motorik
  8. Melatih kelenturan otot tubuh
  9. Meningkatkan ketangkasan
  10. Membantu membentuk postur tubuh jadi lebih ideal
  11. Membantu menurunkan berat badan
  12. Meningkatkan fungsi dan kinerja otak
  13. Mencegah osteoporosis
  14. Membantu menstabilkan hormon
  15. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
  16. Membantu meningkatkan konsentrasi
  17. Membantu mengurangi tingkat stres

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLY

Permainan Bola Voli adalah permainan yang diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895 dengan nama minitonette yang kini dikenal sebagai Volley Ball atau Bola Voli. Permainan Voli sendiri dapat dimainkan di lapangan indoor maupun outdoor dengan ukuran 18×9 meter dengan net untuk putra 2,43 meter dan putri 2,24 meter.

Permainan ini adalah permainan yang tergolong cukup sulit untuk dimainkan orang awam, karena untuk mempelajari permainan ini biasanya kita harus menahan sakit untuk melakukan pukulan dan kita juga harus mempelajari teknik-teknik dari permainan yang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Sebelum kalian mempelajari teknik yang lain, untuk menjadi seorang profesional kita harus mempelajari teknik dasar bola voli.

Mengetahui teknik dasar bola voli

Teknik dasar Permainan Voli terbagi menjadi 4 yaitu Block,Service,Smash atau Spike dan Passing, dimana semua teknik ini harus dikuasai oleh semua pemain bola voli. Yang nantinya akan ada yang lebih ditonjolkan sesuai posisi pemain, semisal sebagai toser kalian harus mahir dalam memberi umpan atau passing kepada pemain yang akan melakukan smash. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing gerakan.

Teknik dasar gerakan service

Teknik dasar service adalah pukulan yang dilakukan dari daerah garis belakang lapangan permainan hingga melambung keatas net dan mendarat di dalam daerah lawan. Teknik Service dilakukan saat awal permainan,saat terjadi penambahan point dan terjadi pelanggaran.

Teknik Service memiliki 4 macam yaitu Service Bawah,Service mengapung atau Floating overhand,Overhand round-house service, dan jumping service.

Teknik service bawah

Teknik service bawah biasa dilakukan oleh pemula karena teknik ini adalah teknik yang paling mudah dan umum digunakan. Teknik service bawah dilakukan dengan cara:

  • Pegang bola dengan tangan kiri sejajar dengan pinggang.
  • Badan sedikit membungkuk
  • Ayunkan tangan kanan untuk memukul bola dengan tangan yang mengepal.

Teknik ini memang terlihat mudah. Namun bila dipraktekkan akan terlihat bahwa kesulitan dalam melakukan service bawah adalah mengarahkan bola sesuai keinginan, dengan latihan yang sering dan rutin kalian akan mudah melakukan service bawah.

Teknik service mengapung

Teknik service mengapung atau floating overhand service adalah teknik service dimana bola yang melambung tidak berputar sehingga terlihat mengapung atau mengambang di udara.

Service mengapung dapat dilakukan dengan cara:

  • Berdirilah menghadap lapangan.
  • Posisikan kedua kaki sejajar dengan bahu.
  • Lambungkan bola ke atas (lebih tinggi dari kepala).
  • Pukul bola di bagian tengah belakang.

Overhand around house service

Overhand round-house service memiliki nama lain Hook Service. Service ini tergolong cukup sulit untuk dilakukan. Untuk melakukan service ini kalian harus memiliki ketepatan untuk memukul bola agar bisa melewati net dan bola harus berputar agar tidak menjadi floating serve. Cara melakukannya adalah:

  • Genggam bola di depan badan dengan tangan kiri.
  • Lemparkan bola keatas dan berikan simpangan terjauh bagi tangan kanan dan lekukkan kaki kiri sedikit.
  • Pukul bola dengan ayunan melingkar dari tangan kanan saat posisi sudah tepat dan jadikan kaki kiri sebagai tumpuan berat badan.

Sekilas cara melakukan service ini seperti floating service, namun perbedaannya terletak pada pemolesan bola. Karena floating service gerakan bola adalah diam tidak boleh sampai berputar, sedangkan overhand around service memanfaatkan perputaran bola agar mendapat service yang dapat menukik ataupun berbelok.

Jumping service

Jumping service inilah teknk service tersulit karena selain ketepatan saat memukul bola kita harus memiliki ketepatan dalam melompat untuk melakukan service.

Selain teknik tersulit teknik ini juga adalah teknik yang paling keren untuk melakukan service karena teknik ini sering dilakukan oleh profesional. Keunggulan dari teknik ini adalah lebih sulit untuk dihalau lawan karena tingkat kecepatan bola yang lebih keras dibanding  teknik yang lain. Cara melakukan teknik ini adalah:

  • Berdirilah agak jauh dari belakang lapangan.
  • Pegang bola dengan kedua tangan.
  • Lambungkan bola kira kira 3 meter dari tanah.
  • Jika merasa mendapat saat yang tepat rendahkan badan dan tekuk lutut untuk bersiap melompat setinggi-tingginya.
  • Pukul bola layaknya smash dengan menekuk pergelangan agar menciptakan pukulan topspin.

Gerakan ini tidak dapat di kuasai dalam waktu singkat selain sering berlatih anda juga harus memiliki jam terbang yang tinggi untuk mengusai teknik profesional ini.

Jangan lupa baca : 7 Fungsi Melakukan Pemanasan Dalam Latihan Senam Aerobik

Teknik dasar gerakan passing

Teknik dasar gerakan passing atau juga bisa disebut reception adalah teknik yang bertujuan untuk menerima,menahan dan mengendalikan bola service dari pemain lawan teknik passing di bagi menjadi dua macam yaitu passing atas dan passing bawah, Berikut adalah penjelasan dari masing masing.

Teknik dasar passing atas

Teknik Passing Atas adalah teknik yang biasa digunakan untuk memberikan umpan atau set up dari toser ke pemain yang akan melakukan smash, karena itu teknik passing atas ini sangat berguna dalam permainan bola voli.

Passing atas atau overhand pass dibagi menjadi 2 yaitu teknik passing atas setinggi wajah dan passing atas normal. Passing atas normal dan passing atas setinggi wajah sejatinya adalah sama, hanya perbedaannya terletak pada posisi bola saat melakukan passing. Passing Atas normal adalah dimana posisi bola berada di atas depan wajah pemain, sedangkan passing atas depan wajah adalah kedudukan bola berada tepat di depan wajah pemain. Berikut adalah cara yang benar untuk melakukan passing atas:

  • Bukalah kaki selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk.
  • Kedua tangan berada di depan dahi, kedua ibu jari dan telunjuk membentuk segitiga. Pandangan harus fokus pada arah datangnya bola.
  • Saat bola datang, terima bola dengan jari jari tangan, tekuk pergelangan tangan kedalam. Saat menerima usahakan tangan rileks.
  • Dorong bola dengan cara menggerakan pergelangan tangan kearah luar dan diikuti gerakan meluruskan siku siku.
  • Gerakkan kaki agak menjinjit.