Macam-Macam Latihan Kebugaran Jasmani Bisa Dilakukan di Rumah Agar Tubuh Tetap Bugar, yuk, Mulai Lakukan!
macam-macam latihan kebugaran jasmani
Agar tubuh tetap sehat, maka kita harus rutin berolahraga, salah satunya bisa dengan melakukan macam-macam latihan kebugaranjasmani.
Biasanya, olahraga apa yang teman-teman lakukan, nih? Nah, berbagai olahraga yang dilakukan ternyata memiliki unsur macam-macamkebugaranjasmani.
Sebenarnya, kebugaranjasmani merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang agar bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan lebih ringan dan mudah.
Selain itu, kebugaranjasmani
juga membuat kita punya cadangan energi untuk melakukan berbagai
aktivitas atau kegiatan lainnya tanpa merasa terlalu lelah, teman-teman.
Ada macam-macam latihan kebugaranjasmani yang bisa kita lakukan untuk melatih tubuh agar menjadi bugar dan sehat.
Salah
satu faktor penting dalam melakukan olahraga adalah kekuatan, yang
dialami oleh tubuh dengan tujuan untuk mengatasi sebuah tahanan yang
dihadapi.
Kekuatan adalah faktor yang penting karena kekuatan
merupakan daya penggerak, sekaligus pencegah cedera saat tubuh melakukan
suatu aktivitas.
Selain itu, kekuatan juga menjadi faktor yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan latihan lain, seperti kelincahan
dan kecepatan.
Nah,
agar kekuatan tubuh kita meningkat, maka latihan yang penting dilakukan
adalah latihan kekuatan otot pada bagian yang serign digunakan, seperti
otot kaki dan tangan.
Maka latihan kekuatan yang sesuai misalnya seperti push-up, sit-up, jogging, atau angkat beban.
2. Latihan Kecepatan
Macam-macam
latihan kebugaran jasmani lain yang bisa dilakukan adalah latihan
kecepatan, yang memungkinkan seseorang untuk berpindah dari suatu tempat
ke tempat lainnya dalam waktu yang cepat.
Dalam latihan kecepatan, ada tiga macam yang membedakannya, yaitu kecepatan reakti, kecepatan bergerak, dan kecepatan sprint.
Sedangkan
faktor yang memengaruhi kecepatan seseorang adalah waktu reaksi,
kemampuan untuk menahan tahanan luas, konsentrasi, hingga elastisitas
otot.
Latihan kecepatan ini biasanya dibutuhkan oleh atlet,
seperti pelari maupun atlet di cabang olahraga lain, misalnya pesepak
bola.
Untuk melatih kecepatan, ada beberapa latihan yang bisa
dilakukan, seperti berlari dengan durasi atau waktu dan jarak yang
meningkat secara bertahap.
3. Latihan Kelenturan
Bagian utama yang mendapatkan manfaat dari latihan kelenturan adalah otot-otot dan bagian persendian.
Latihan kelenturan ini terutama adalah agar otot yang ada di tubuh tidak kaku, sehingga tubuh bisa bergerak dengan leluasa.
Selain
itu, dengan melakukan latihan kelenturan, maka risiko tubuh mengalami
cedera saat berolahraga juga semakin kecil, nih, teman-teman.
Inilah
sebabnya, berbagai cabang olahraga sebenarnya membutuhkan latihan
kelenturan agar tubuh tetap lentur dan mengurangi risiko cedera.
Beberapa latihan kelenturan yang bisa dilakukan misalnya seperti senam dan yoga.
4. Latihan Keseimbangan
Sama seperti latihan kebugaran jasmani yang lain, keseimbangan juga merupakan latihan yang penting dilakukan.
Dengan
melakukan latihan keseimbangan, maka akan membuat tubuh selalu berada
dalam posisi yang seimbang dan tidak mudah terjatuh, misalnya saat
berdiri atau berlari.
Salah satu cara mudah untuk melakukan latihan keseimbangan adalah dengan berdiri pada posisi satu kaki dalam waktu tertentu.
Cara ini bisa membantu tubuh agar tubuh bisa menjadi lebih seimbang.
5. Latihan Daya Tahan
Macam-macam latihan kebugaran jasmani yang dilakukan adalah agar tubuh bisa lebih kuat dalam melakukan berbagai aktivitas.
Nah, agar tubuh bisa melakukan hal ini, maka latihan yang juga harus dilakukan adalah latihan daya tahan atau endurance.
Daya
tahan dapat diartikan sebagai kemampuan tubuh untuk bisa melakukan
aktivitas untuk waktu yang panjang tanpa merasakan sangat kelelahan dan
masih punya energi untuk melakukan aktivitas lain.
Tubuh bisa
memiliki daya tahan yang kuat dengan melakukan berbagai latihan, yang
membuat otot terus berkontraksi. Contohnya adalah latihan angkat beban
dan melakukan senam.
6. Latihan Kelincahan
Kelincahan
adalah kemampuan tubuh untuk bisa menyesuaikan pada berbagai posisi
tubuh, misalnya dari depan ke belakang, dan ke kiri dan kanan.
Latihan kelincahan ini membutuhkan gabungan dari berbagai latihan yang sudah dilakukan sebelumnya, teman-teman.
Kelincahan ini bisa diperoleh dari kekuatan, keseimbangan, dan kecepatan yang baik pada tubuh.
Ada beberapa latihan yang bisa dilakukan agar tubuh memiliki kelincahan yang baik, seperti lari dalam pola zig zag, maupun lari naik turun tangga.
Ternyata
ada macam-macam latihan kebugaran jasmani yang bisa dilakukan agar
tubuh tetap sehat, nih. Selain itu, berbagai latihan tadi juga bisa
dilakukan di rumah.
Dalam Permainan tenis-meja, memerlukan taktik dan strategi-strategi khusus untuk dapat memenangkan permainan.
Taktik
dan strategi tak lain bertujuan untuk mengalahkan lawan yang mungkin
memiliki kepandaian sama atau bahkan diatas kita. Adapun langkah-langkah
yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut;
Pola Menyerang
Seorang pemain tenis-meja harus menguasai dan memiliki taktik
untuk "menyerang"
karena dengan melakukan pukulan-pukulan bola yang cepat dan keras menuju
ke bidang meja lawan, akan dapat menghancurkan pertahanan lawan. Oleh
karena itu, pemain tenismeja sebaiknya selalu berinisiatif melakukan
serangan-serangan yang gencar kepada pihak lawan.
Tehnik menyerang ini dilakukan
dengan menggunakan berbagai bentuk pukulan yang cepat, kuat atau keras,
dan tepat. Taktik penyerangan yang biasa dilakukan oleh para pemain pada
dasarnya menggunakan pukulan-pukulan forehand dan backhand dengan bola-bola spin.
Pola Pertahanan
Taktik bertahan di dalam permainan
tenis-meja biasanya dilakukan jika tidak ada kesempatan untuk dapat
melakukan serangan, karena bola yang datang pada waktu akan dipukul
untuk dikembalikan selalu lebih rendah dari meja, sehingga sulit untuk
dapat melakukan pukulan serangan.
Namun
pola bertahan juga kadang dipilih oleh seorang pemain dengan
pertimbangan tertentu, pola ini juga lebih "irit" tenaga daripada
seorang type penyerang.
Taktik dan Strategi
1) Mengetahui kelemahan lawan
Pada saat bermain
tenis-meja, kita harus mengetahui terlebih dahulu kelemahan lawan.
Kelemahan lawan akan diketahui pada saat kita sedang bermain dengannya.
Apabila kita sudah tahu dan mengenal lawan sebelumnya, gunakanlah
kelemahan tersebut untuk mengalahkannya.
2) Konsisten Salah satu taktik tenis-meja terbaik
Anda dapat
menggunakan hanya untuk menjaga bola dalam permainan lebih lama dari
lawan. Dengan menjaga konsistensi pada semua pukulan Anda, Anda dapat
sering menang poin secara default, karena lawan akan membuat unforced
error. Ini jelas membutuhkan latihan, latihan, latihan.
3) Gabungkan serangan, kecepatan, spin dan arah
Jika Anda bermain dengan pukulan yang sama berkali-kali, lawan Anda akan lebih
mungkin untuk membiasakan diri mereka, dan mampu mengantisipasi pukulan-pukulan anda, begitupun sebaliknya.
Jadi, Anda harus mencoba untuk mengubah kecepatan, spin dan arah bidikan
Anda.
TENIS MEJA: Sejarah, Peraturan & Teknik Dasar Tenis Meja
Pengertian Tenis Meja
– Di kalangan masyarakat Indonesia, tenis meja menjadi salah satu
olahraga yang sangat populer dan sering diperlombakan dari mulai dari
acara Agustusan sampai perhelatan Olimpiade.
Tenis meja dapat dimainkan dengan mudah, tidak membutuhkan tempat
yang luas, bahkan bisa dimainkan di dalam ruangan. Namun permainan ini
membutuhkan peralatan-peralatan khusus tersendiri yang harus kita beli.
Diantaranya adalah meja tenis, bet atau pemukul dan juga bola tenis. Di Indonesia dan luar negeri olahraga satu ini juga dikenal dengan nama ping-pong.
Pengertian Tenis Meja
Tenis meja adalah cabang olahraga yang
dilakukan oleh dua orang pemain (tunggal) atau dua pasang pemain (ganda)
secara berhadapan dengan menggunakan bola kecil, bet dari kayu yang
dilapisi karet, dan lapangan permainan berupa meja.
Induk organisasai olahraga tenis meja
atau yang juga dikenal dengan nama ping pong ini adalah ITTF
(International Table Tennis Federation) untuk tingkat dunia dan PTMSI
(Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) untuk tingkat nasional.
Sejarah Tenis Meja
Permainan tenis meja sudah dikenal di Inggris sejak abad ke-19. Ketika itu, tenis meja dikenal dengan sebutan ping pong, gossima, atau whiff whoff. Nama
ping pong dipakai hampir di seluruh negara sampai sebuah perusahaan
asal Inggris, J. Jaques and Son, Ltd., menjadikannya merek dagang pada
tahun 1901.
Sejak itu, ping pong hanya digunakan jika permainan menggunakan peralatan dari Jaques, sedangkan perusahaan lain menamakannya table tennis. Pada masa itu, tenis meja menjadi permainan di kalangan kelas atas dan sering dimainkan di dalam ruangan setelah makan malam.
Pada
mulanya, peralatan yang digunakan berupa meja, sebaris buku yang
disusun di tengah meja sebagai net, bola golf, dan dua buah buku sebagai
pemukul bola. Namun, pada tahun 1901, seorang pecinta tenis meja, James
W. Gibb, berhasil menemukan bola seluloid.
Pada tahun yang sama, E.C. Goode
membuat bet versi modern dengan cara memasang selembar lapisan karet
yang berbintik-bintik pada papan kayu yang permukaannya dihaluskan.
Inggris mendirikan Table Tennis
Association (TTA) pada tahun 1921, diikuti berdirinya International
Table Tennis Federation (ITTF) pada tahun 1926, dan USA Table Tennis
(USAT) pada tahun 1933. Kejuaraan tenis meja yang pertama kali diadakan
di London, Inggris, pada tahun 1926.
Pada tahun 1950, sebuah perusahaan alat
olahraga di Inggris, S.W. Hancock, Ltd., memperkenalkan bet baru. Kayu
berlapis karet disatukan dengan lapisan spons di bagian dasarnya
sehingga menyebabkan tingkat kecepatan dan perputaran bola menjadi
tinggi.
Di Indonesia, olahraga ini pertama kali
dilombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo tahun
1948, sedangkan di tingkat dunia, tenis meja baru resmi dipertandingkan
di Olimpiade pada tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan.
Teknik Dasar Tenis Meja
Untuk dapat memainkan tenis meja dengan
baik dan benar, ada beberapa teknik dasar yang perlu Anda pelajari dan
kuasai. Bagaimana teknik memegang bet dan melakukan pukulan yang benar?
Simak penjelasannya berikut ini.
1. Teknik Memegang Bet
Ada tiga teknik memegang bet dalam permainan tenis meja, yaitu shakehand grip, penhold grip, dan seemiller grip.
a. Shakehand Grip
Shakehand grip adalah teknik
memegang bet seperti sedang berjabat tangan. Teknik ini banyak digunakan
oleh atlet tenis meja profesional dan sangat populer di negara-negara
Eropa. Teknik shakehand grip memungkinkan Anda menggunakan kedua sisi bet untuk memukul bola.
b. Penhold Grip
Teknik ini adalah teknik memegang bet dengan cara seperti memegang pena atau penhold grip. Teknik ini dikenal juga dengan nama Asian grip. Dengan cara ini, Anda hanya bisa memukul dengan satu sisi bet.
c. Seemiller Grip
Teknik ini disebut juga dengan nama Ameerican grip dan banyak digunakan oleh para pemain profesional. Cara memegang bet dengan teknik ini sama dengan shakehand grip, tetapi bet bagian atas diputar 20 – 90 derajat ke arah tubuh dan jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
2. Posisi Tubuh
Dalam tenis meja, ada dua posisi tubuh, yaitu posisi bersiap siaga (teknik stance) dan posisi gerakan kaki (teknik footwork).
a. Bersiap Siaga (Teknik Stance)
Teknik stance
merupakan salah satu cara menempatkan posisi kaki, tangan, dan anggota
badan ketika akan menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan.
Teknik ini terdiri dari dua macam gaya, yaitu square stance dan side stance.
Square stance
adalah teknik positioning, yaitu posisi tubuh mengarah ke meja dan
biasanya dipakai ketika menerima bola servis atau posisi siap kembali
saat mendapatkan serangan dari lawan. Caranya adalah gerakkan satu kaki
selangkah ke depan, belakang, kanan, kiri, atau diagonal.
Side stancedilakukan
dengan posisi badan menyamping ke kanan atau kiri sehingga posisi bahu
lebih dekat dengan net ketika akan menyerang lawan. Untuk pemain kidal,
posisi bahu sebelah kiri harus lebih dekat dengan net.
b. Gerakan Kaki (Teknik Footwork)
Banyaknya langkah kaki pada permainan
tenis meja dibedakan menjadi 1 langkah, 2 langkah, 3 langkah, dan lebih
dari 3. Arah pergerakan kaki bisa ke samping kanan, samping kiri, depan,
belakang, atau diagonal.
Posisi kaki harus diimbangi dengan
jarak antisipasi antara posisi bola datang dengan posisi pemain. Jika
jaraknya sangat dekat, gunakan gerakan 1 langkah atau berdiri pada
posisi tetap. Jika jaraknya sangat jauh, gunakan gerakan 2 langkah.
Teknik footwork yang paling sering digunakan adalah metode two-steps, terutama pada pemain yang memiliki tipikal menyerang lawan. Pelajari langkah-langkahnya berikut ini.
Lutut sedikit ditekuk, berat badan dibagi rata pada kedua kaki dan ditumpukan pada ujung kaki.
Jika hendak melangkah ke kiri, kaki
kiri digeser ke arah kiri dan berat badan dibebankan ke kaki kiri.
Lakukan cara yang sama jika ingin melakukan dua kali langkah.
Kaki kanan mengikuti kaki kiri. Jika akan melakukan forehand, kaki kanan ditarik ke belakang sehingga persis seperti posisi awal melakukan pukulan
Setelah melakukan pukulan, perhatikan
arah bola dan kembalilah ke poisis awal. Jika ingin bergerak ke kiri,
dorong dengan kaki kanan. Jika tidak berada dalam posisi siap,
bergeraklah ke arah belakang, tetapi jika lawan memukul bola, jangan
bergerak.
Jika akan mencoba pukulan forehand,
tarik kaki kanan ke belakang sehingga badan tepat pada posisi awal
teknik Ketika melakukan serangan, lihat arah bola dahulu, lalu kembali
ke posisi awal. Saat memukul bola, jangan memberikan gerakan tubuh dan
perhatikan posisi lawan.
3. Teknik Memukul Bola
Tenis meja juga mengenal dua jenis pukulan, yaitu pukulan forehand dan backhand. Keduanya dapat dilakukan secara lurus maupun menyilang meja dengan cara sebagai berikut.
a. Pukulan Forehand dan Backhand Lurus
Cara melakukan pukulan forehand dan backhand lurus adalah bola dilambungkan ke arah teman, dilakukan berpasangan atau kelompok. Pemain yang sudah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.
b. Pukulan Forehand dan Backhand Menyilang
Pukulan forehand/backhand
menyilang dilakukan dengan cara bola dilambungkan oleh teman dan
dipantulkan ke meja dengan pukulan servis. Pukulan dilakukan berpasangan
atau kelompok dan pemain yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.
4. Teknik Melakukan Servis
Ada tiga cara melakukan servis dalam tenis meja, yaitu servis forehand/backhand
lurus bidang servis, menyilang; dan ke arah sasaran. Ketiganya
dilakukan berpasangan/berkelompok dan yang telah melakukan pukulan
servis bergerak berpindah tempat.
Adapun teknik servis dan cara menerima bola servis yang benar adalah sebagai berikut.
Servis dilakukan dengan bola berada di tengah telapak tangan dan dalam kondisi diam.
Bola dilambungkan tanpa putaran secara vertikal dengan ketinggian 16 cm.
Bola dipukul setelah turun tanpa menyentuh meja terlebih dahulu.
Ketika melakukan servis, bola harus terlihat oleh penerima bola.
Jika servis tidak dilakukan sesuai peraturan, wasit atau pembantu wasit akan memberikan peringatan.
Bola servis dapat dikembalikan jika sudah melewati net dan menyentuh meja satu kali.
5. Teknik Melakukan Smash
Pukulan smash bisa dilakukan dengan cara forehand atau backhand dengan cara sebagai berikut.
a. Smash Forehand
Kaki kiri diletakkan di depan dan kaki
kanan di belakang. Badan dimiringkan sedikit ke kanan sehingga berat
badan berumpu pada kaki kanan.
Lengan kanan ditarik ke belakang dan pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
Setelah bola memantul dan mencapai
titik tertinggi, lengan diayunkan dari bawah ke atas, lalu pukul dan
tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.
b. Smash Backhand
Kaki kanan diletakkan di depan dan
kaki kiri di belakang, badan dimiringkan sedikit ke arah kiri sampai
pundak kanan menghadap ke meja.
Lengan bawah ditarik ke arah kiri, ke belakang, dan lebih tinggi dari meja.
Setelah bola memantul dan mencapai
titik paling tinggi, lengan bawah diayun ke depan arah kanan untuk
memukul Pergelangan tangan digunakan untuk membantu menekan dan mengatur
arah bola. Berat badan berpindah dari kiri ke kanan.
Peralatan Tenis Meja
Peralatan yang dibutuhkan dalam permainan tenis meja terdiri dari bet, meja, net, dan bola.
1. Bet
Tidak ada ketentuan khusus mengenai
bentuk, ukuran, maupun berat bet yang digunakan dalam permainan tenis
meja. Akan tetapi, permukaan daun bet harus datar dan kaku, minimal 85%
terbuat dari kayu, diukur dari ketebalannya.
Lapisan perekat dalam kayu bisa diperkuat dengan bahan berserat, seperti serat karbon (carbon fiber), serat kaca (glass fiber),
atau kertas yang dipadatkan. Penggunaan bahan tersebut tidak boleh
lebih dari 7,5% total ketebalan bet atau tidak lebih dari 0,35 mm (yang
lebih tipis yang digunakan sebagai acuan
Sisi daun bet yang digunakan untuk
memukul bola harus dilapisi karet licin (halus) maupun berbintik. Jika
bet menggunakan lapisan karet berbintik yang menonjol keluar (tanpa
spons), ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih
dari 2 mm.
Jika permukaan bet dilapisi karet lunak (sandwich rubber)
atau spons dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau ke dalam,
ketebalan lapisannya tidak boleh lebih dari 4 mm, termasuk lem perekat.
Saat permainan dimulai dan setiap kali
menukar bet ketika permainan berlangsung, pemain harus menunjukkan
betnya kepada lawan dan wasit serta mengizinkan mereka untuk memeriksa
atau mencoba bet tersebut.
2. Meja
a. Ukuran Meja
Meja yang digunakan dalam permainan tenis meja memiliki ukuran :
panjang meja : 274 cm
lebar meja : 152,5 cm
tinggi meja dari lantai : 76 cm
tebal garis sisi : 2 cm
luas meja : 4, 1785 m2
b. Syarat Meja
Permukaan meja bisa dibuat dari
berbagai macam bahan, tetapi harus bisa menghasilkan pantulan setinggi
23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
Permukaan meja seluruhnya harus berwarna gelap yang dilengkapi garis putih selebar 2 cm pada sisi panjang dan lebar meja.
Permukaan meja dibagi menjadi dua
bagian yang sama oleh net paralel dengan garis akhir dan harus melewati
lebar permukaan masing-masing bagian meja.
Pada permainan ganda, meja dibagi
menjadi dua bagian yang sama dengan garis putih selebar 3 mm, paralel
dengan garis lurus di sepanjang meja.
3. Net
Seperti halnya meja, net pada permainan tenis meja juga memiliki standar tertentu sebagai berikut.
Perangkat net terdiri dari net, perpanjangannya, dan dua tiang penyangga, termasuk dua penjepit yang dilekatkan ke meja.
Net dipasang dengan bantuan tali yang
melekat pada kedua ujung tiang setinggi 15,25 cm. Batas perpanjangan
kedua tiang pada setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
Net memiliki ukuran panjang 183 cm, lebar atau tinggi 15,25 cm, dan luas 0,279075 m2.
Dasar net sepanjang lebar meja harus
rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung net harus serapat
mungkin dengan tiang penyangga.
4. Bola
Bola yang digunakan dalam permainan
tenis meja terbuat dari bahan selulosa yang ringan dengan diameter 40 mm
dan berat 2,7 gram. Jika dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm, bola akan
menghasilkan pantulan pertama setinggi 23–26 cm.
Pada umumnya, bola ping pong berwarna
putih atau oranye. Pada bola terdapat tanda bintang 1, 2, atau 3 yang
menunjukkan kualitas bola. Tanda bintang 3 menunjukkan bahwa bola
tersebut memiliki kualitas yang paling tinggi dan biasanya digunakan
dalam turnamen-turnamen resmi.
Peraturan Tenis Meja
Agar permainan berjalan dengan tertib, setiap pemain harus mengikuti peraturan tenis meja yang sudah ditetapkan berikut ini.
Pemain harus memukul bola dengan cara menyentuhkan papan pemukul atau bet.
Pemain harus melakukan servis.
Penerima bola atau receiver merupakan pemain yang memukul bola yang kedua dalam satu reli.
Permainan diawasi oleh seorang wasit dan pembantu wasit.
1. Urutan Permainan Tenis Meja
Pada permainan ganda, pengembalian bola
harus dilakukan secara bergantian antara kedua pemain. Setelah servis,
penerima bola akan menerima bola, lalu pasangan pelaku servislah yang
menerima bola berikutnya.
2. Satu Let Permainan Tenis Meja
Saat terjadi reli panjang dalam sebuah
permainan tenis meja, reli akan dinyatakan sebagai let jika memenuhi
syarat sebagai beriku.
Bola menyentuh net ketika melewati net, lalu bola masuk atau diterima oleh pemain lawan.
Servis dilakukan ketika pemain penerima belum siap menerima bola.
Wasit menghentikan permainan.
Pemain gagal melakukan servis atau tidak dapat mengembalikan bola servis.
Bola memantul dan mengarah pada net.
3. Satu Set Permainan Tenis Meja
Pertandingan dinyatakan sebagai satu
set jika salah satu pemain/pasangan pemain sudah mencapai 11 poin dan
selisih dengan lawan sebanyak 2 poin. Apabila nilai masih berselisih
satu poin, permainan harus terus dilanjutkan hingga salah satu pemain
mencapai selisih dua poin.
4. Penentuan Urutan Servis dan Tempat
Untuk
menentukan pemain yang akan melakukan servis dan tempat pemain,
dilakukan pengundian. Pada permainan ganda, pemain yang akan melakukan
servis dan menerima bola juga harus sudah ditentukan terlebih dahulu.
Jika salah satu pemain sudah meraih 5 poin, dilakukan pertukaran
pemain.
Jenis-Jenis Pukulan Tenis Meja
Dalam permainan tenis meja, dikenal lima jenis pukulan yang perlu Anda pelajari, yaitu drive, push, service, chop, dan block. Semua jenis pukulan tersebut bisa dilakukan secara forehand maupun backhand. Apa yang dimaksud dengan masing-masing jenis pukulan tersebut? Berikut penjelasannya.
Drive adalah pukulan dengan ayunan terpanjang tangan pemain sehingga menghasilkan pukulan yang cepat, keras, dan mendatar.
Push adalah pukulan backspin yang bersifat pasif dan sering digunakan untuk membalas pukulan backspin Tujuan jenis pukulan ini adalah agar bola tidak melambung terlalu tinggi.
Chop adalah pukulan backspin yang biasa dipergunakan dalam permainan untuk bertahan dari serangan lawan.
Block adalah pukulan yang
dilakukan saat menahan serangan lawan dan dilakukan ketika bola sudah
memantul dari meja atau lapangan. Tujuan pukulan ini adalah agar lawan
tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat.
Service adalah pukulan pertama yang dilakukan saat pertandingan dimulai.
Catatan: topspin adalah putaran bola yang searah jarum jam, sedangkan backspin kebalikannya.
Cara Bermain Tenis Meja
Permainan tenis meja bisa dilakukan
secara berpasangan (ganda) atau perorangan (tunggal). Keduanya memiliki
cara bermain dan peraturan yang berbeda seperti dijelaskan di bawah ini.
1. Permainan Ganda
Untuk permainan ganda, cara bermainnya adalah sebagai berikut.
Setiap bola mati akan menghasilkan nilai satu poin.
Servis dilakukan secara bergantian jika pemain telah mencapai poin kelipatan lima.
Pemain menerima bola dari lawan secara bergantian.
Pemegang servis hanya bisa melemparkan bola ke ruang kamar dari sebelah kanan pemain lawan.
2. Permainan Tunggal
Cara bermain pada permainan tunggal memiliki sedikit perbedaan dengan permainan ganda sebagai berikut.
Setiap bola mati akan menghasilkan nilai satu poin.
Servis dilakukan secara bergantian jika pemain sudah mencapai poin kelipatan lima.
Pemegang servis boleh memukul bola dari semua penjuru lapangan.
Sistem Skor Permainan Tenis Meja
Setiap pemain, baik tunggal maupun ganda, akan mendapat skor atau poin jika terjadi hal-hal berikut ini.
Bola melayang melalui meja tanpa memantul lebih dahulu.
Lawan sudah menyentuh bola, tetapi tidak dapat mengembalikannya.
Lawan tidak dapat melakukan pengembalian bola.
Lawan melakukan servis yang tidak sempurna, yaitu bola tidak melewati net atau melewati net, tetapi tidak memantul di meja.
Lawan memukul bola dengan sisi daun bet yang tidak dilapisi karet.
Lawan memukul bola lebih dari satu kali sebelum bola melewati net.
Lawan melakukan gerakan yang menyentuh net.
Lawan melakukan gerakan yang menyebabkan permukaan meja bergerak.
Pada permainan ganda, lawan memukul bola tidak sesuai urutan.
Lawan menyentuh bagian meja dengan tangan yang tidak memegang bet.
Permainan satu set akan berakhir jika
ada salah satu pemain/pasangan yang sudah mencapai 21 poin. Pemain
dinyatakan sebagai pemenang jika poin sudah mencapai 3 atau 4 kali
kemenangan set. Jika terjadi deuce, permainan berakhir jika nilainya berselisih dua poin, misalnya 20-22 atau 21-23.